Komjen Budi Gunawan yang baru ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK menjadi sorotan banyak mata saat duduk di ruang rapat paripurna DPR tadi siang. Di paripurna itu, DPR memberi persetujuan mantan ajudan Megawati itu jadi Kapolri.
Jenderal bintang tiga itu sudah datang di ruang rapat paripurna gedung PR, Jakarta, Kamis (15/1) pagi-pagi sejak pukul 08.45 WIB dengan pengawalan ketat petugas kepolisian. Namun melihat suasana masih sepi, Kepala Lemdikpol Polri itu akhirnya keluar dari ruang tunggu paripurna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang jenderal, tampak duduk di sisi kanan meja pimpinan seorang diri. Di belakanganya, ada beberapa jenderal kepolisian lain yang mendampingi. Semuanya berseragam lengkap.
Nah, sejak awal agenda pengesahan calon Kapolri yang dimulai dengan pembacaan laporan ketua komisi III Aziz Syamsuddin, Komjen Budi terlihat sangat serius mencermati jalannya paripurna. Begitu juga dia terlihat tak banyak menggerakkan badan saat beberapa anggota DPR interupsi.
Terlebih, saat namanya disebut jubir Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman sebagai tersangka tindak pidana korupsi oleh KPK. Dia dianggap akan mencoreng negara jika ditetapkan sebagai Kapolri. Begitu juga saat namanya diperdebatkan anggota DPR lain, mimik wajahnya tetap datar.
Dalam rapat itu sebanyak 8 fraksi akhirnya setuju tanpa catatan agar Komjen Budi diangkat sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman, hanya Demokrat dan PAN yang memberi catatan agar ada rapat konsultasi dulu.
Maka berdasarkan jumlah, pimpinan DPR sejatinya tinggal mengetok keputusan mengesahkan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Namun tiba-tiba pimpinan Taufik Kurniawan mengusulkan agar rapat ditunda sekitar 10 menit. Tok! Paripurna pun diskor mulai pukul 11.45 WIB.
Hingga akhirnya skors dicabut dan DPR mengesahkan persetujuan untuk Komjen Budi, wajah sang calon jenderal tetap tak berubah. Begitu pula saat dia maju ke balkon pimpinan DPR untuk bersalaman dan cipika cipiki usai pengesahan.
Komjen Budi memang masih harus menunggu satu tahap lagi untuk bisa resmi memimpin Polri. Dia harus dilantik oleh Presiden Jokowi. Pelantikannya saat ini masih tanda tanya. Sebab dorongan publik begitu kuat menuntut Presiden Jokowi tak melantik Budi. Akankah Komjen Budi tersenyum jika jadi dilantik nanti?
(bal/trq)