Begini Penjelasan Panglima TNI Soal Insiden 50-an Prajurit Unjuk Rasa di Papua

Begini Penjelasan Panglima TNI Soal Insiden 50-an Prajurit Unjuk Rasa di Papua

- detikNews
Kamis, 15 Jan 2015 14:17 WIB
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberi penjelasan soal insiden unjuk rasa 50 prajurit TNI di Kodim Puncak Jaya, Papua. Menurut Moeldoko, aksi unjuk rasa itu karena ada salah paham soal tunjangan. Moeldoko menegaskan, tidak ada tunjangan lauk pauk yang disunat.

"Hanya missed menerjemahkan dari teman-teman yang dari luar. Padahal yang saya terima laporannya itu adalah bahwa komandan Kodim justru memberikan kesejahteraannya kepada prajuritnya. Hanya ada yang bertanya, loh berarti selama ini kami dapat dong. Nah akhirnya malah kebalik. Dia Dandim ini berbuat baik, tapi karena kurang komunikasi, dia pikir selama ini harusnya dapat jatah seperti itu kok tidak berikan," jelas Moeldoko, Kamis (15/1/2015).

Unjuk rasa itu terjadi pada Senin (12/1) di Puncak Jaya. Prajurit TNI itu ingin bertemu Pangdam Cendrawasih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal yang sesungguhnya, PAM daerah rawan tidak ada. Yang adalah PAM perbatasan, jadi ada uang lauk pauk dan uang insentif itu di pengamanan perbatasan. Sedangkan pengamanan daerah rawan tidak ada," urai dia.

"Sekali lagi itu karena Dandimnya ingin berbuat baik kepada prajuritnya tapi kurang komunikasi yang pas akhirnya prajurit itu jadi bertanya-tanya loh selama ini kita kok nggak dibagi, gitu, jadi missednya di situ," jelas Moeldoko.

(ros/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads