Pengakuan Jujur Keluarga Korban yang Malu setelah Bentak Risma

Tragedi AirAsia

Pengakuan Jujur Keluarga Korban yang Malu setelah Bentak Risma

- detikNews
Kamis, 15 Jan 2015 13:39 WIB
Risma membopong keluarga korban yang pingsan di Bandara Juanda (Foto: Dok detikcom)
Surabaya - Kehadiran Tri Rismahrini di tengah keluarga penumpang AirAsia mulai Crisis Center di Juanda hingga dipindahkan ke Gedung Mahameru di Mapolda Jatim. Tak hanya menyita perhatian tapi juga menjadi pengalaman lucu bagi sebagian keluarga yang berharap cemas menunggu hasil evakuasi penumpang. Walikota Surabaya ini disebut 'gila'.

'Kegilaan' Risma dikarenakan semua urusan yang bukan menjadi tanggung jawabnya dikerjakan. Mulai mendampingi keluarga, menyiapkan data, bahkan menghubungi kepala daerah lain untuk ikut peduli dengan membantu keluarga yang menjadi penumpang.

"Gila orang itu," ujar Victor Baneman, sepupu penumpang Florensa Viona Abraham (23) dan Indah Dini (27) di Mapolda Jatim, Kamis (25/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Victor sempat mengira Risma adalah petugas bandara yang mengurus keluarga penumpang. "Semuanya dilakukan sendiri, angkat kursi, ambilkan minum untuk keluarga dilakukan sendiri. Dia tidak seperti pejabat atau kepala daerah lain yang selalu perintah ajudan. Gila orang itu," katanya sambil tersenyum.

Pemuda 21 tahun asal Pulau Letti, Kabupaten Maluku Barat Daya Provinsi Maluku ini mengaku pernah membentak Risma agar tidak ikut campur dan banyak bertanya saat di Crisis Center T2 Juanda. Victor mengakui saat itu sama sekali tidak mengetahui bahwa yang dibentaknya adalah Wali Kota Surabaya.

"Jangan banyak tanya kamu," ujar Victor menirukan ucapannya saat memarahi Risma.

Mendapat pernyataan keras, Risma saat itu, kata Victor, hanya membalasnya dengan nada lirih. "Dari Ambon ya kamu," jawab Risma ditirukan Victor.

Tak lama berselang, lanjut dia, Risma memanggil salah satu kepala dinas Chandra Uratmangun yang berasal dari Ambon. "Saat itu bu Chandra bilang ke saya dengan bahasa Ambon kalau yang saya marahi adalah Wali Kota Surabaya. Saya langsung malu dan pergi meninggalkan bu Risma dan bu Chandra," ungkapnya.

Keesokan harinya Victor pun langsung meminta maaf ke Risma atas ucapan kasarnya.

Karena 'kegilaan' Risma, Victor berencana akan meminta walikota perempuan pertama di Surabaya ini untuk pindah ke Maluku dan mencalonkan diri sebagai bupati. "Saya jamin akan menang. Akan saya kerahkan suara, pasti menang. Apalagi bu Risma oleh masyarakat Maluku di Surabaya diangkat sebagai warga kehormatan dengan sebutan mama," harapnya sambil tertawa.


(ze/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads