Kasus Bos Sentul City, KPK Periksa Advokat Denny Kailimang

Jakarta - Pengembangan kasus suap alih fungsi lahan hutan di Bogor dan perintangan proses penyidikan dengan tersangka bos Sentul City Kwee Cahyadi Kumala alias Swee Teng kini berfokus pada dugaan 'permainan' di proses persidangan di Pengadilan Tipikor Jawa Barat. Beberapa saksi sudah diperiksa untuk mengkonfirmasi dugaan Swee Teng bermain di ranah pengadilan.

Kali ini, seorang advokat diperiksa terkait kasus yang sama. Advokat yang diperiksa itu adalah Denny Kailimang dari kantor Advokat Kailimang & Ponto.

"Ada panggilan untuk Denny Kailimang. Yang bersangkutan akan diperiksa untuk tersangka KCK," kata Kabag Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Kamis (15/1/2015).

Denny Kailimang telah tiba di KPK sekitar pukul 10.15 WIB. Namun, tak ada keterangan yang disampaikan Denny terkait pemeriksaannya hari ini.

KPK memang tengah mendalami dugaan bos Sentul City yang telah mencoba memainkan proses persidangan di Pengadilan Tipikor Jawa Barat. Proses peradilan yang dimaksud adalah persidangan Rachmat Yasin dan Yohan Yapp. Keduanya merupakan terdakwa untuk perkara suap alih fungsi lahan hutan di Bogor, kasus yang sama yang juga menjerat Cahyadi Kumala.

Dugaan itu menguat saat KPK mendapati bahwa Cahyadi Kumala ternyata bisa mendapatkan salinan putusan Yohan Yapp. Tak berselang lama setelah Yohan Yapp dijatuhi hukuman oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Jabar.

Selain itu, proses janggal juga sudah tercium saat berkas perkara Rachmat Yasin dilimpahkan ke pengadilan. Saat itu, Ketua PN Bandung, Nur Hakim, memaksakan diri untuk menjadi ketua majelis hakim yang menyidangkan Rachmat Yasin. Padahal, saat itu sudah ada SK yang menyatakan bahwa Nur Hakim dipindahkan menjadi Ketua PN Surabaya.

KPK pun sudah memeriksa Nur Hakim kemarin. Bahkan, untuk mendalami dugaan permainan di proses persidangan yang dimainkan bos Sentul City itu, KPK juga telah memeriksa Ketua Muda MA bidang Pengawasan, Timur Manurung.

(kha/aan)