Pensiun Jadi Hakim MK, Hamdan Zoelva Rilis Buku 'Pergulatan Konstitusi'

Jakarta - Masa jabatan Hamdan Zoelva sebagai hakim sekaligus ketua Mahkamah Konstitusi (MK) berakhir tepat 7 Januari 2015 lalu. Lima tahun sudah pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, itu menjadi salah satu penguji undang-undang terhadap UUD 1945 dan tugas-tugas di MK lainnya.

Bertepatan dengan hari pengambilan sumpah Ketua MK yang baru, Hamdan merilis sebuah buku. Buku berjudul 'Pergulatan Konstitusi' itu diluncurkan di acara pisah sambut di Aula Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015) malam.

"Buku ini menceritakan tentang pergulatan saya dengan konstitusi, khususnya dengan Mahkamah Konstitusi. Tentu tidak akan merekam seluruh jejak saya di sini, akan tetapi hal-hal penting diceritakan dalam buku ini," ujar pria 52 tahun itu.

Buku setebal 242 halaman tersebut ditulis oleh Rita Triana yang juga merupakan penulis biografi mantan Ketua MK, Mahfud MD. Hamdan menyatakan waktu pembuatan buku tersebut sangatlah singkat.

"Ditulis dalam waktu yang sangat singkat, dengan wawancara, pengukuran, yang tidak terlalu lama. Kerja keras dari Mbak Rita melakukan riset, lahirlah buku ini," ungkap Hamdan.

Berdasarkan sinopsis dari pengarang buku bersampul cokelat tersebut, Hamdan dinilai telah mampu mengembalikan marwah MK pasca MK berada di titik terendah. Diceritakan pula bagaimana Hamdan sempat menjadi idola baru saat sengketa Pilpres bergulir di MK.

(rna/mpr)