Fit and Propert Test, Gerindra Tak Singgung Soal Status Tersangka Komjen BG

Calon Kapolri Tersangka

Fit and Propert Test, Gerindra Tak Singgung Soal Status Tersangka Komjen BG

- detikNews
Rabu, 14 Jan 2015 10:54 WIB
Jakarta - Berbeda dengan partai lainnya, Partai Gerindra yang menempatkan diri sebagai 'partai penyeimbang' tak menyinggung soal status tersangka korupsi Komjen Budi Gunawan di KPK. Perwakilan partai besutan Prabowo Subianto itu memilih bertanya soal visi misi Budi.

Juru bicara Fraksi Partai Gerindra di Komisi III Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya tak mau menyinggung soal kasus rekening gendut Komjen Budi. Padahal, banyak konstituen partainya yang mempersoalkan proses fit and proper hari ini.

"Banyak konstituen kita protes kenapa kita masih ikut fit and proper test padahal calonnya jadi tersangka. Tapi kami tidak akan menanyakan soal itu," kata Sufmi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena tidak mempersoalkan, Sufmi kemudian melemparkan tiga pertanyaan untuk menguji Budi. Pertama, soal langkah Komjen Budi untuk menyelesaikan persoalan ego sektoral antara TNI dan Polri. Kedua, terkait penyidik Polri yang lama bertugas di instansi lain, seperti KPK.

"Ketiga, kami meminta komitmen kepada Saudara adalah Kapolri dari semua pihak, kami meminta kepada Anda agar dalam pemilu legislatif, Polri bersikap netral, kejadian kemarin-kemarin kami merasakan ketidaknetralan Polri. Kami juga meminta progress dalam penanganan masalah pidana pemilu," paparnya.

Sebelumnya perwakilan dari PDI Perjuangan dan Golkar menyinggung soal status Budi Gunawan di KPK. Herman Heri selaku jubir PDIP menyoroti langkah KPK yang bernuansa politis. Sementara Bambang Soesatyo dari Golkar menegaskan bahwa fit and proper test akan terus berlanjut sampai selesai. Nanti Jokowi yang akan memutuskan apakah akan tetap melantik Budi atau tidak.

(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads