Ketua Komisi V Fary Djemi Francis membuka rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2015). Kepala Basarnas Marsma FHB Soelistyo, Dirut AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, Dirut AirNav Indonesia Bambang Tjahjono, dan perwakilan dari Kementerian Perhubungan hadir di rapat ini.
"Kemenhub mengirim surat meminta jadwal raker setelah tanggal 15 karena perkembangan proses terkini yang butuh perhatian khusus. Oleh karena itu, kita minta pendapat fraksi mengenai kelanjutan rapat," kata Fary.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya Menhub hadir saat ini. Saya tidak marah dengan menteri, tapi saya tidak pernah lihat di tahap awal ada Menhub, nanti setelah beberapa minggu baru muncul. Malah yang muncul polemik baru," ucap Ridwan.
Meski begitu, Ridwan menyatakan tetap akan mengikuti keputusan rapat. Perwakilan fraksi lain meminta agar rapat tetap dilanjutkan namun sifatnya diubah menjadi rapat dengar pendapat.
"Kami dari Gerindra menghormati rekan yang sudah hadir maka rapat ini diteruskan saja," kata anggota F-Gerindra Ade Rizki Pratama.
"Kalau ini adalah rapat kerja seharusnya menterinya datang. Tetapi karena menteri tidak hadir maka kita ubah saja menjadi RDP atau RDPU," ucap anggota F-PKS Abdul Hakim.
Sebelumnya diberitakan bahwa Menhub Jonan dijadwalkan akan mengunjungi Posko Utama Evakuasi AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
(imk/nwk)