Pada bagian awal surat yang ditulis, Tony menyebut kecelakaan QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh pada 28 Desember 2014 sebagai masa sulit di hidupnya. Ada dua versi yang digunakan Tony yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Salah satu pengguna AirAsia, Agustinus mengaku menerima email dari alamat hello@ededm.airasia.com pada pukul 07.06 WIB, Selasa (13/1/2015).
Berikut isi lengkap surat elektronik tersebut tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada kami semua. Ungkapan kasih dan motivasi dari Anda menguatkan tekad kami untuk menjadi lebih baik lagi. Saat ini investigasi masih terus berlangsung, dan kami akan selalu mengabarkan perkembangan terkini sesaat setelah tersedianya informasi terbaru.
Yakinlah, bahwa kami berkomitmen untuk mengevaluasi dan menyempurnakan produk serta layanan kami. Kini kami semakin fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Anda.
Sekalipun ini adalah masa-masa terberat, kami akan tetap menjadi yang terbaik di dunia dan memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada Anda.
Bersama 17.000 karyawan Allstars AirAsia, kami mengajak Anda untuk turut mendoakan anggota keluarga serta orang-orang tercinta yang berada dalam penerbangan QZ8501.
#togetherwestand
Dengan penuh kasih sayang,
(idh/fdn)