"Kami sebagai negara muslim, dan semua negara muslim mengecam serangan tersebut. Penyerang aksi tersebut pastilah bukan muslim, karena Islam itu jauh dari aksi terorisme dan penuh dengan aksi perdamaian, toleransi, pengampunan," ujar Dubes Mesir Bahaa Dessouki di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin(12/1/2015).
Dessouki memperkirakan pihak majalah Charlie Hebdo diserang karena mereka membuat sindiran kartun Nabi Muhammad. "Andai saja Nabi Muhammad hidup, dan dia lihat karikatur itu, apa yang akan terjadi? Apakah dia akan membunuh mereka? Tidak akan pernah," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, Dessouki menjelakan alasanya bertemu dengan Wapres JK. Menurutnya, Mesir dan Indonesia ingin terus meningkatkan hubungan kerjasama keduanya, terutama dibidang perdagangan. Dalam lima tahun ke depan, Mesir mengharapkan nilai perdagangan Mesir-Indonesia mencapai US$ 3 sampai US$ 4 miliar.
"Kami punya banyak sektor perdagangan, banyak komoditas yang Mesir ekspor dari Indonesia dan Indonesia impor dari Mesir. Kami coba melihat komoditas apa yang bisa kita tingkatkan perdagangan. saya yakin Indonesia punya banyak komoditas yang dibutuhkan Mesir, dan sebaliknya. kalau kami ambil dari negara lain, akan lebih mahal. kalau dari kedua negara, akan saling menguntungkan," jelasnya.
(fiq/spt)