Dubes Mesir: Penyerang Charlie Hebdo Pastilah Bukan Muslim

Dubes Mesir: Penyerang Charlie Hebdo Pastilah Bukan Muslim

- detikNews
Senin, 12 Jan 2015 13:14 WIB
foto dubes Mesir (Taufiq/detikcom)
Jakarta - Majalah kontroversial Charlie Hebdo di Paris diserang kelompok militan dan menewaskan 12 orang. Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Mesir untuk Indonesia menegaskan Islam bukanlah agama teror.

"Kami sebagai negara muslim, dan semua negara muslim mengecam serangan tersebut. Penyerang aksi tersebut pastilah bukan muslim, karena Islam itu jauh dari aksi terorisme dan penuh dengan aksi perdamaian, toleransi, pengampunan," ujar Dubes Mesir Bahaa Dessouki di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin(12/1/2015).

Dessouki memperkirakan pihak majalah Charlie Hebdo diserang karena mereka membuat sindiran kartun Nabi Muhammad. "Andai saja Nabi Muhammad hidup, dan dia lihat karikatur itu, apa yang akan terjadi? Apakah dia akan membunuh mereka? Tidak akan pernah," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nabi Muhammad akan mengasihi mereka, dan akan mengajak mereka bicara karena dia merupakan orang yang cinta damai. Jadi saya sangat yakin pelakunya bukanlah Muslim. Ada beberapa kelompok yang menggunakan mereka untuk menyudutkan Islam," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Dessouki menjelakan alasanya bertemu dengan Wapres JK. Menurutnya, Mesir dan Indonesia ingin terus meningkatkan hubungan kerjasama keduanya, terutama dibidang perdagangan. Dalam lima tahun ke depan, Mesir mengharapkan nilai perdagangan Mesir-Indonesia mencapai US$ 3 sampai US$ 4 miliar.

"Kami punya banyak sektor perdagangan, banyak komoditas yang Mesir ekspor dari Indonesia dan Indonesia impor dari Mesir. Kami coba melihat komoditas apa yang bisa kita tingkatkan perdagangan. saya yakin Indonesia punya banyak komoditas yang dibutuhkan Mesir, dan sebaliknya. kalau kami ambil dari negara lain, akan lebih mahal. kalau dari kedua negara, akan saling menguntungkan," jelasnya.


(fiq/spt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads