"Kapal dari China datang, mereka yang menawarkan. Kapal Hanjian, mereka bantu cari kotak hitam dan pesawat," ujar Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Posko Gabungan di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, Minggu (11/1/2015).
"Mereka mengklaim bisa mengangkat kota hitam. Saya pikir besok bisa ditemukan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pakai patroli maritim. Kalau tim yang pakai side scan sudah ketemu tapi setelah diselami nggak ada. Jarak pandang satu meter. Meraba raba nda ketemu, yang selama ini kita pikir ping jarak satu kilo," kata Supriyadi.
Tim SAR bantuan dari negara asing hari ini juga melakukan pencarian. Pesawat jet Amfibi milik Rusia disebutnya berusaha melakukan pendaratan di laut namun gagal.
"Yang laporan baru Rusia. Ada rombongan mereka belum bisa bergabung karena awak pesawat Beriev 200 kesulitan saat mendarat karena gelombang tinggi jadi mereka memutuskan kembali," Supriyadi menuturkan.
Penyelaman dan pencarian pun masih akan dilakukan esok hari. Beberapa kapal juga masih dikerahkan dalam operasi SAR ini.
"Besok penyelaman masih di lokasi yang sama. Kapal Baruna Jaya, Java Enterprise, Geosurvey, KN Pacitan dari basarnas merapat ke sana," tutup Perwira Tinggi Bintang 1.
(ear/mpr)