Dihajar Badai, Air Naik 3,8 Meter Belanda Masih Aman

Laporan dari Den Haag

Dihajar Badai, Air Naik 3,8 Meter Belanda Masih Aman

- detikNews
Minggu, 11 Jan 2015 17:38 WIB
citg.tudelft.nl
Den Haag - Badai angin kembali menghajar Negeri Belanda sepanjang Sabtu hingga Minggu dinihari tadi. Air naik hingga 3,8 meter dpl, tapi negeri ini tetap aman.

Berkat sistem pertahanan dan tata perairan yang mumpuni, negeri rendah di muara menghadap Laut Utara ini tidak tenggelam meskipun air laut meninggi dan mengamuk serta air bah datang dari hulu di Jerman melalui sungai-sungai Rijn, Maas, Waal, IJssel dan Merwede.

Totalnya, berdasarkan data Eurecoadvies, Belanda memiliki tanggul-tanggul dengan berbagai fungsi sepanjang 17.500 km atau hampir separuh keliling bumi atau jika ditarik garis lurus panjangnya setara Amsterdam-Auckland di Selandia Baru. Tanpa keunggulan teknik sipil dan manajemen air ini lebih dari separuh wilayah Belanda tenggelam ditelan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika badai mengamuk dan air diperkirakan akan naik, Kementerian Perhubungan dan Perairan memerintahkan kepada dinas terkait agar tanggul-tanggul dijaga.

Seperti kejadian kali ini, sekitar pukul 02.30 dinihari air diperkirakan mencapai 3,8 meter dpl di Delftzijl atau setara ketinggian satu rumah. Dinas Perairan setempat, Waterschap Noorderzijlvest, menutup pintu tanggul, suatu prosedur standar pada saat air mencapai 3 meter dpl atau lebih.

Di samping itu tanggul-tanggul lainnya seperti di Ameland dan Schiermonnikoog juga diawasi. Di kawasan ini air diperkirakan naik mencapai 3,25 meter dpl, demikian dikutip detikcom dari NOS, Minggu (11 Januari 2015).

Badai yang menghajar Belanda ini selain menyebabkan permukaan air naik, juga menimbulkan kerusakan di berbagai tempat, antara lain atap lepas dan pepohonan tumbang menimpa mobil. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau cedera.

Sebelumnya Lembaga meteorologi Koninklijk Nederlands Meteorologisch Instituut (KNMI) melalui perkiraan cuaca telah mengeluarkan peringatan bahaya. Kerusakan terbanyak dialami di Rotterdam dan kawasan sekitarnya.

(es/es)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads