Namun, gadis berusia 15 tahun itu terlihat tegar saat peti yang berisi jenazah Justin Giofanni (9) tiba di persemayaman Adi Jasa, kawasan Demak, Surabaya, Sabtu (10/1/2015) sore.
Chiara yang mengenakan kaus putih terlihat tegar tetapi tetap saja rasa sedihnya tak bisa ditutupi. Sebaliknya para kerabat terlihat ada yang menangis sesenggukan. Jenazah adiknya telah dikenali oleh Tim DVI Polda Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pada Rabu (7/1/2015), dua keluarganya telah berhasil diidentifikasi yakni ibunya, Indah Juliansih (41) dan kakaknya, Nico Giovani (17).
Kini Chiara menantikan ditemukannya sang ayah Hermanto Tanus. Keluarga Hermanto Tanus hendak menjemputnya di Singapura pada Minggu (28/12/2014) dengan menumpang pesawat AirAsia QZ8501. Chiara memang bersekolah di Singapura.
Hari ini, Rabu (7/1/2015), dua keluarganya telah berhasil diidentifikasi yakni ibunya, Indah Juliansih (41) dan kakaknya, Nico Giovani (17). Sementara jenazah ayahnya, Hermanto Tanus dan adiknya, Justin Giovani entah belum ditemukan atau belum teridentifikasi.
Peti mati yang membawa jenazah Justin disemayamkan di Adi Jasa. Jenazahnya disandingkan di dalam satu ruangan dengan ibu dan kakaknya.
(gik/kff)