Kapolri: Korban Kecelakaan Lebih Besar Dibanding Korban Perang

Kapolri: Korban Kecelakaan Lebih Besar Dibanding Korban Perang

- detikNews
Jumat, 09 Jan 2015 18:23 WIB
Jakarta - Angka kematian dalam kecelakaan lalu lintas tiap tahunnya pantas membuat ngeri. Bahkan Kapolri Jend Sutarman menyebut angka kematian itu lebih besar dibanding korban perang.

"Lebih besar daripada perang, dalam satu tahun 26 ribu lebih," kata Sutarman di Gedung Jasa Raharja, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (9/1/2015).

Sutarman mengatakan itu dalam sambutannya di acara tandatangan MoU Jasa Raharja-Polri "Pemanfaatan Sistem Online Data Kecelakaan Lalu Lintas dan Data Kendaraan Bermotor dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk tahun 2013, Sutarman mencatat setiap harinya ada 72 orang yang tewas akibat kecelakaan. Sedangkan tahun 2014, meski jumlah kecelakaan menurun, tapi angka kematian masih tetap tinggi.

"Tahun 2013 itu 26.414 jiwa (meninggal), Tahun 2014 ini 26.651. Karena saya hitung setiap hari," lanjut Sutarman.

Sutarman pun mendorong personelnya, hingga ke tingkat pedesaan, untuk aktif mengkampanyekan keselamatan lalu lintas. Terlebih lagi tren kecelakaan fatal justru terjadi di kampung-kampung.

"Yang paling banyak itu kecelakaan di desa-desa, karena ekonomi maju, orang kampung bisa beli motor, begitu dikendarai kenceng kok enak, nubruk mati," tuturnya.

Khusus soal MoU, penekenan ini dilakukan guna mempercepat proses pembayaran santunan kepada masyarakat korban kecelakaan penunpang umum dan lalu lintas. Tanda tangan dilakukan oleh Sutarman dan Direktur Utama Jasa Raharja Budi Setyarso.

"Sehingga bisa mempercepat penyelesaian santunan. Ini tujuan utama permudah pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.



(mok/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads