"Lebih besar daripada perang, dalam satu tahun 26 ribu lebih," kata Sutarman di Gedung Jasa Raharja, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (9/1/2015).
Sutarman mengatakan itu dalam sambutannya di acara tandatangan MoU Jasa Raharja-Polri "Pemanfaatan Sistem Online Data Kecelakaan Lalu Lintas dan Data Kendaraan Bermotor dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun 2013 itu 26.414 jiwa (meninggal), Tahun 2014 ini 26.651. Karena saya hitung setiap hari," lanjut Sutarman.
Sutarman pun mendorong personelnya, hingga ke tingkat pedesaan, untuk aktif mengkampanyekan keselamatan lalu lintas. Terlebih lagi tren kecelakaan fatal justru terjadi di kampung-kampung.
"Yang paling banyak itu kecelakaan di desa-desa, karena ekonomi maju, orang kampung bisa beli motor, begitu dikendarai kenceng kok enak, nubruk mati," tuturnya.
Khusus soal MoU, penekenan ini dilakukan guna mempercepat proses pembayaran santunan kepada masyarakat korban kecelakaan penunpang umum dan lalu lintas. Tanda tangan dilakukan oleh Sutarman dan Direktur Utama Jasa Raharja Budi Setyarso.
"Sehingga bisa mempercepat penyelesaian santunan. Ini tujuan utama permudah pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.
(mok/fjr)