"Kegiatan hari ini bertujuan untuk kembali memantapkan tekad dalam melaksanakan tugas serta menjalankan program secara baik dan benar," kata Nila saat mengawali sambutannya, di Ruang Leimena, Gedung Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2015).
Dia menerangkan, baik berarti mampu mencapai target sasaran program yang sudah ditetapkanβ, sementara benar berarti melaksanakan program sesuai perundangan yang berlaku, terutama dalam menggunakan anggaran yang jadi tanggungjawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meningkatkan βkualitas hidup manusia Indonesia masuk dalam Nawa Cita nomor 5. Tugas mulia itu akan kita wujudkan jika semua jajaran kemenkes berkomitmen.β Keberhasilan proses perubahan gak lepas dari terbangunnya kualitas individu. Yang ingin saya tekanan kita harus punya integritas, dan dalam integritas itu terkandung nilai kejujuran, loyalitas, berkomitmen dan mau melakukan perbaikan," jelasnya.
Acara penandatangan juga disaksikan oleh penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi Suwarsono, Komisioner Ombudsman Kartini Istikomah, perwakilan dari BPK dan BPKP, serta dari Kementerian PAN dan RB. Simbolisasi komitmen itu dilakukan dengan memecahkan balon-balon dengan tulisan: pungli, suap, korupsi, kolusi, nepotisme, gratifikasi.
Komitmen yang sama juga akan ditandatangani secara bertahap oleh seluruh pejabat eselon II, III dan IV Kemenkes, Unit pelaksana teknis dan dinas kesehatan di daerah. Acara itu diikuti secara langsung oleh jajaran kesehatan dari 11 daerah, yakni Papua, Sulut, Jabar, Lampung, Kaltim, Kalsel, Jateng, Sumut, Sulsel, Yogyakarta dan Bali.
Para perwakilan jajaran dari daerah sempat melakukan video conference dan mendeklarasikan komitmen untuk wujudkan pelayanan publik yang baik. "Terimakasih atas komitmennya, betul dikerjakan ya pak komitmennya," kata dia.
(ros/fjr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini