"Kalau Pak Jokowi nggak mau repot, sebaiknya dia memilih angkatan 84 atau 85," kata Direktur Studi Demokrasi Rakyat, Hari Purwanto.
Hari menyampaikan ini pada diskusi "Tantangan ke Depan Kapolri Baru" yang digelar Koalisi Masyarakat Pemerhati Kepolisian (KOMPAK) di Cafe Omah Sendok, Jalan Mpu Sendok, Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2015). Dalam kesempatan itu, hadir juga pembicara lainnya yaitu Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena dua (calon) ini yang pensiunnya masih lama," ujarnya.
Hari mengatakan, βsesuai UU No 2 Tahun 2002 Pasal 11 ayat 6 bunyinya "Calon Kapolri adalah Perwira Tinggi Polisi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang masih aktif dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier", maka saat ini ada tujuh nama yang memiliki peluang. Antara lain:
1. Komjen (Pol) Suhardi Alius , jabatan: Kabareskrim, angkatan: 1985, Masa pensiun: Juni 2020,
Β 2. Komjen (Pol) Dwi Priyatno, jabatan: Irwasum, angkatan: 1982, Masa pensiun: November 2017,
3. Komjen (Pol) Budi Gunawan, jabatan: Ka Lemdikpol, angkatan: 1983, Masa pensiun: Desember 2017,
4. Komjen (Pol) Badroddin Haiti, jabatan: Wakapolri, angkatan: 1982, Masa pensiun: Juli 2016,
5. Komjen (Pol) Anang Iskandar, jabatan: Ka BNN, angkatan: 1982, Masa pensiun: Mei 2016,
6. Komjen (Pol) Djoko Mukti Haryono, jabatan: Kabaintelkam, angkatan: 1981, Masa pensiun: Mei 2016,
7. Komjen (Pol) Putut Eko Bayuseno, jabatan: Kabaharkam, angkatan: 1984, Masa pensiun: Juni 2019.
(idh/ndr)