Mereka ada yang datang langsung ke posko DVI, tapi ada juga yang mengirimkan rekam medik gigi korban yang pernah memeriksa giginya ke dokter tersebut.
"Ya nggak semua dokter gigi. Ada beberapa dokter gigi yang dengan sadar menyerahkan data gigi pasien yang masuk manifes AirAsia QZ8501," kata drg Syaiful Ahla di posko antemortem di gedung Mahameru di Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Jumat (9/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang dari Surabaya, Malang sampai NTB memberikan data rekam medik gigi," tuturnya.
"Semua kooperatif ketika dihubungi dan memberikan data, baik datang langsung ke sini atau mengirimkan datanya melalui email," terangnya.
Salah satu contoh dokter gigi yang proaktif memberikan data yang dibutuhkan DVI bagian ante mortem seperti drg Yuanita, yang praktek di Nusa Tenggara Barat. Melalui email, memberikan data rekam medik gigi korban AirAsia atas nama Ang Mie Zong, Lina Soetanto dan Thirza Aurelia.
(roi/try)