Kendala Pengumpulan Data Antemortem, Korban AirAsia Tidak Serumah dengan Kerabat

Kendala Pengumpulan Data Antemortem, Korban AirAsia Tidak Serumah dengan Kerabat

- detikNews
Jumat, 09 Jan 2015 10:02 WIB
Surabaya - Pengumpulan data antemortem korban pesawat AirAsia QZ8501 yang terjatuh di perairan selatan Kalimantan, sempat mengalami kendala. Terutama pengumpulan data rekam medik gigi para korban.

"Kendala saat pengumpullan data antemortem, rata-rata mereka yang menjadi korban adalah satu keluarga," kata drg Syaiful Ahla, petugas disaster victim identivication (DVI) Polda Jatim di posko Antemortem di gedung Mahameru, Mapolda Jatim Jalan A Yani, Surabaya, Jumat (9/1/2015).

Pegawai negeri sipil yang berdinas di Bid Dokkes Polda Jatim ini menerangkan, sidik jari dan gigi merupakan bagian dari data primer antemortem. Namun, ada beberapa keluarga yang tidak bisa memberikan data rekam medik, termasuk kebiasaan korban berobat ke dokter gigi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada saudara dekatnya, tapi keluarganya ini tidak tinggal serumah. Tidak tahu kebiasaan korban termasuk berobat ke dokter gigi, sehingga informasi yang disampaikannya tidak akurat," terangnya.

Meski demikian, pihaknya tetap berupaya menggali data antemortem sebanyak-banyaknya guna memudahkan proses identifikasi jenazah AirAsia QZ8501.

"Kami kejar terus untuk mengumpulkan data-datanya, termasuk foto korban yang terlihat giginya," terangnya.

"Kalau sudah mentok (kurangnya data antemortem), harapan kita melalui DNA," jelasnya


(roi/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads