Tragedi Charlie Hebdo, Menlu Retno Ingatkan WNI di Prancis Tetap Menjaga Kehati-hatian

Jakarta - Aksi penembakan secara membabi buta oleh orang tak dikenal di kantor Majalah Charlie Hebdo di Paris telah mengejutkan dunia, termasuk Indonesia. Menlu Retno LP Marsudi juga turut mengecam aksi brutal yang menewaskan 12 orang dan melukai 10 orang tersebut.

"Semalam negara juga dikejutkan yang menewaskan 12 orang. Indonesia mengecam keras serangan ini. Deep condolences," kata Retno di Kemenlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).

Kemenlu sendiri telah mengeluarkan advisory melalui Kedutaan Besar di Paris. Retno mengatakan, pihaknya mengeluarkan warning kepada WNI yang tinggal di Prancis agar senantiasa berwaspada.

"Kami pantau dari media, saya langsung telepon sore menjelang magrib. Dapat konfirmasi tidak ada korban WNI," terang mantan Dubes Belanda untuk Indonesia tersebut.

"Saya sudah sampaikan bahwa langsung melakukan koordinasi dengan otoritas. Info sejauh ini tidak terdapat ancaman apapun. Kondisi masih aman. Kehati-hatian tetap kita jaga. Sampai sekarang (warga) Indonesia yang saya peroleh (informasi) tidak ada (ancaman atau korban)," sambungnya.

Menurutnya, aktivitas WNI di Prancis masih normal. Namun dirinya tetap mengingatkan agar tetap menjaga kewaspadaan.

"Sejauh ini belum ada tindakan khusus bagi WNI yang ada di luar negeri. Kami hanya ingatkan mereka lebih hati-hati," tutup Retno.


(aws/ndr)