Menlu Terima 13 Jenazah WNI Korban Tenggelamnya Kapal Oryong Pekan Ini

Menlu Terima 13 Jenazah WNI Korban Tenggelamnya Kapal Oryong Pekan Ini

- detikNews
Rabu, 07 Jan 2015 15:10 WIB
Jakarta - Tiga belas jenazah anak buah kapal korban Kapal Oryong yang tenggelam di perairan Bering, Rusia, telah diidentifikasi. Jenazah-jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) itu akan dikirim ke Indonesia dan diterima oleh Menteri Luar Negeri Retno Mursadi pada pekan ini.

"Menurut rencana, Jumat (9/1) ini akan tiba jenazah yang telah diidentifikasi. Rencananya, Ibu Menlu akan menerima jenazah 13 ABK itu di Soekarno-Hatta karena dikirim menggunakan pesawat kargo," kata jubir Kemlu Arrmanatha Nasir di kantornya, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).

β€ŽSementara itu Kasubdit Direktorat Perlindungan WNI dan BHI June Kuncoro menyatakan, total ada 16 jasad ABK kapal Oryong yang diketahui WNI. Namun baru 13 yang telah teridentifikasi. Total WNI di kapal nahas itu sebanyak 35 orang, tapi sisanya masih belum ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dari 16 jenazah, 13 sudah diidentifikasi dan diserahkan KBRI Seoul kepada Ibu Menlu. Serah terima ini diserahkan dengan stakeholder terkait," kata June di lokasi yang sama.

13 Jenazah yang berhasil diidentifikasi itu berasal dari Jawa Barat 3 orang, Jawa Tengah 6 orang, Maluku 2 orang, 1 orang dari Sulawesi Utara dan 1 orang lagi dari Sulawesi Selatan. Kompensasi dan asuransi ke keluarga korban juga diupayakan oleh pemerintah.

"β€ŽKemlu juga berkomitmen memastikan terkait hak-hak keluarganya dipenuhi. Mereka ini ABK legal, hak asuransi dan kompensasi dari perusahaan," ujar June.

Kapal Oryong 501 tersebut mengalami kecelakaan di Laut Bering pada akhir 2014. Kapal itu membawa 35 ABK berkewarganegaraan Indonesia. Proses evakuasi dan pencarian masih berlangsung hingga saat ini.

(vid/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads