Mensos Berharap Naura Dijadikan Nama Ruang Perpustakaan di Sekolahnya

Sidoarjo, - Salah satu korban kecelakaan Air Asia QZ 8501 Naura Kanita Rosada Suseno berusia 10 tahun akan mendapatkan apresiasi dari sekolahnya tempatnya belajar. Apresiasi tersebut diberikan atas prestasi yang selama ini diraih oleh Naura.

“Saya disini datang sebagai ketua Yayasan Khadijah tempat Naura sekolah akan memberikan apresiasi kepada Naura,” ujar Ketua Yayasan Khadijah Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di rumah Naura Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Selasa, 16 Januari 2014.

Pemberian apresiasi ini kata Khofifah akan diberikan kepada Naura atas perestasinya mendapatkan ranking pertama selama sekolah di SD Khadijah pada saat penerimaan rapot beberapa waktu yang lalu. Selain itu, Naura kata Khafifah juga mendapatkan prestasi non akademis di sekolahnya.

“Saat ini sedang membangun perpustakaan di sekolah dan sampai saat ini belum mempunyai nama oleh karena itu saya usulkan perpustakaan tersebut diberi nama sesuai dengan nama lengkap Naura,” ujar Khofifah yang juga Menteri Sosial tersebut.

Khofifah juga berharap bahwa Naura nantinya dapat ditemukan selamat bersama-sama dengan ayahnya Djoko Suseno dan neneknya Soemanik Saerah. Khofifah juga mendoakan agar ibu Naura Hayati Lutfiah Hamidah meninggal dalam keadaan khusnul khotimah dan diterima di sisi Allah SWT.

Naura bersama-sama dengan ayahnya Djoko, ibunya Hayati dan neneknya Soemanik merupakan korban sekeluarga dari kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang kontak pada hari Minggu, 28 Desember 2014. Jenazah ibu Naura Hayati merupakan jenazah pertama kali yang ditemukan oleh tim SAR dan berhasil diidentifikasi pertama kali pada Kamis, 1 Januari 2015.

Sedangkan di tempat yang sama Masykur (52) kakak ipar Djoko Suseno "Saya mengaku senang dengan apa yang akan dilakukan oleh ibu Khofifak, itu sebagai kebanggaan tersendiri dari keluarga kami, memang keponakan kami ini siswi yang berprestasi di kelasnya, pungkasnya

(mpr/mpr)