Penyelam Terjun, Objek 17 Meter di Selat Karimata Disebut Bukan Badan AirAsia

Jakarta - Tim penyelam yang berada di Kapal MGS Geo Survei menyebut objek sepanjang 17 meter yang berada di Selat Karimata, bukan bagian dari pesawat AirAsia QZ 8501. Objek yang mulanya diduga terkait bagian pesawat AirAsia ternyata bangkai kapal yang sudah lama tenggelam.

Informasi ini disampaikan oleh Komandan Penyelam dari Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Mayor Marinir Profs Dhegratmen kepada detikcom di atas Kapal Geo Survei, Selasa (6/1/2015). Di atas objek sudah ditumbuhi terumbu karang sekitar 10 cm.

"Setelah diver melakukan verifikasi ke dasar laut, objek berupa logam di bawah laut itu diperkirakan merupakan bangkai kapal yang sudah lama tenggelam karena ada tambang yang biasa berada di kapal sehingga disimpulkan objek sepanjang 17 meter bukan merupakan bagian pesawat AirAsia," kata Dhegratmen.

Pada misi pencarian yang dilakukan Kapal Geo Survei, sebanyak 17 penyelam ikut serta. Sebelum penyelaman dilakukan, tim menerjunkan ROV (Remotely operated underwater vehicle) ke dasar laut pada Senin (5/1).

ROV menangkap objek berupa besi di kedalaman 30 meter, namun setelah dicek penyelam, objek tersebut dipastikan tidak terkait badan pesawat yang jatuh pada 28 Desember 2014.

Objek ini berbeda dengan objek temuan Kapal angkatan laut Amerika Serikat USS Fort Worth yang dirilis Kepala Basarnas dalam jumpa pers Selasa (6/1) malam.

Objek yang ditemukan USS Fort Worth itu memiliki 2 ukuran berbeda dan merupakan objek ke 6 dan ke 7 yang ditemukan di hari ke-10 pencarian QZ8501. Objek ke-6 memiliki dimensi 17 x 4 meter di kedalaman 93 feet dengan koordinat 03-54.9667'S 110-32.0969'E. Objek ke-7 berukuran 14 x 4,6 meter di kedalaman yang sama dengan koordinat 03-55.5672'S 110-34.1255'E.


(fdn/mpr)