Ahok Canangkan Satu Bajaj Merah Ditukar Bajaj Listrik

Ahok Canangkan Satu Bajaj Merah Ditukar Bajaj Listrik

- detikNews
Selasa, 06 Jan 2015 18:58 WIB
Jakarta - Pemprov DKI kembali menggalakkan peremajaan bajaj berbahan bakar minyak. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung bajaj listrik sebagai pengganti bajaj merah yang berbahan bakar bensin.

"Asal dia tunjukkan bajaj lamanya, kita kasih izin dia beli (bajaj listrik). Jadi ini hanya boleh satu tukar satu nih, bajaj lama mesti dihancurin. (Bajaj listrik) ini oke, ya luar biasa terobosan ini," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (6/1/2014).

Dia mengakui selama ini peremajaan bajaj di DKI bermasalah. Dari total 14.424 unit kendaraan bajaj, yang sudah diremajakan menjadi BBG masih berkisar 5.000-an unit. Dia beralasan, tempat pengisian bahan bakar gas masih kurang dan letaknya jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu pengadaan Bajaj BBG sendiri juga bermasalah dan harganya lebih mahal. Walau optimistis bajaj listrik akan disukai pengemudi, dia tetap membebaskan mereka memutuskan sendiri untuk mengganti bajaj merahnya dengan yang berbahan bakar gas atau listrik.

β€œ(Kalau pengemudi tidak mau membeli bajaj listrik) kita enggak bisa maksa. Tapi secara logika, pasti mau dong. Ini Rp 40 juta, kalau yang BBG Rp 75 juta, bajaj merah Rp 50 juta. Mendingan yang listrik kan, pulang ke rumah nyolok dan tidur," ujarnya.

Sementara itu Kadishub DKI, Benjamin Bukit menyatakan kendaraan Batik (bajaj listrik) adalah satu terobosan yang bagus. Namun menurutnya bajaj tersebut masih harus menunggu izin dari Kementerian Perhubungan agar bisa beroperasi.

"Intinya harus ada surat registrasi uji tipe dari Kemenhub, itu saja. Kalau sudah ada itu, tinggal bawa yang merah untuk di-scrapping (dihancurkan) kemudian ini (bajaj listrik) dikeluarkan surat izin usahanya," tuturnya.

Kendaraan berbahan bakar listrik ini diperkenalkan siang tadi oleh Presiden Direktur PT Arrtu Mega Energie Christoforus Richard. Ada lima unit yang dipamerkan oleh Christoforus ke Balai Kota dan sempat dijajal oleh Ahok.

Bahan Batik dirakit dengan menggunakan komponen dalam negeri kecuali untuk dinamonya yang diimpor dari Tiongkok. "Kebutuhan listrinya kira-kira 0,2 Ampere, jadi sehari paling Rp 5 ribu paling mahal untuk dia ngecharge selama 5 jam itu. Dengan sekali charge jarak tempuh 150 kilometer," jelas Christoforus.



(ros/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads