Wilayah Lamno Akhirnya Bisa Diakses Lewat Lhok Nga

Jakarta - Jembatan bailley di Krueng Raba, Lhok Nga, Aceh Besar, yang terputus dalam bencana tsunami sebulan lalu, hari ini mulai dioperasikan kembali setelah diperbaiki oleh pasukan Batalyon Zeni Konstruksi 13 selama lima hari. Dengan demikian, wilayah Lamno yang selama ini terisolir berhasil ditembus.Operasionalisasi jembatan tersebut diresmikan KSAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu yang juga disaksikan Wakil KSAD Letjen Djoko Santoso di Aceh Besar, Rabu, (26/1/2005). Peresmian dilakukan dengan menggunting pita dan acara syukuran dengan menanam kepala kerbau tepat di mulut jembatan.Selain itu, peresmian juga ditandai dengan uji coba beberapa kendaraan, seperti bus, truk dan kendaraan lainnya. Namun kendaraan yang lewat di atas jembatan yang panjangnya 79 meter tersebut dibatasi maksimal 20 ton saja.Untuk melalui wilayah Lamno dari Lhok Nga ini baru satu jembatan saja yang bisa digunakan kembali, sementara ada tiga jembatan lain yang terputus dan akan segera diperbaiki yaitu jembatan Krueng Masjid di Meunasah Baru, Leupung dan Krueng Sarah, serta sebuah jembatan kecil. Rencananya, untuk menuju Lamno juga akan dipasang jembatan bailley.Menurut KSAD, jembatan ini bisa diselesaikan dalam lima hari dan kemungkinan dalam dua minggu ini atau 10 hari tiga jembatan dan jalan-jalan lain yang rusak bisa segera diselesaikan.Dijelaskan, untuk jalur Banda Aceh-Meulaboh ada 53 jembatan yang akan diperbaiki. Namun, tidak semua jembatan diperbaiki karena ada beberapa yang hanya tergenang air dan tinggal ditimbun saja.KSAD juga menambahkan, rencananya dalam waktu dekat akan didatangkan 40 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang tergabung dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang akan dilibatkan dalam perbaikan jalan dan jembatan termasuk membuat rumah-rumah.TMMD juga akan dikoordinasikan dengan instansi lain seperti Kimpraswil, Depdagri, Dephub, Departemen PU, Depkes dan Depsos. "Rencananya saya tanggal 1 Pebruari akan mengundang mereka karena setiap TMMD mereka terlibat dan yang jelas untuk Aceh yang paling banyak dilibatkan adalah pihak PU karena kita butuh alat berat," kata KSAD.Jalan yang sedang dibuat TNI AD, lanjut KSAD, tidak permanen karena sifatnya darurat dan untuk membuka wilayah-wilayah yang terisolir saja, seperti Lamno dan Calang di Aceh Jaya, agar memudahkan bantuan kemanusiaan melalui darat, termasuk memulihkan perekonomian setempat.Dalam kesempatan tersebut, KSAD juga menerima kunjungan Wakil Kepala Staf Tentara Bela Diri Jepang Letjen Oriki bersama jajarannya di jembatan Krueng Raba. Dalam penjelasannya, KSAD mengatakan, Jepang juga akan memberikan bantuan, namun belum secara detil disampaikan apa yang akan diberikan. Hanya saja, KSAD mengatakan, ia menerima perwakilan tentara Jerman yang mewakili Uni Eropa dan Australia untuk membantu perbaikan jembatan. (umi/)