"Luasnya 10 x 10 nautical miles," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015).
Posisi itu bergeser ke arah barat dari lokasi prioritas pencarian QZ8501. KRI Hasanuddin diperintahkan untuk lego jangkar di titik tersebut jika ditemukan sesuatu dan perlu evakuasi menggunakan helikopter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soelistyo tidak menjelaskan alasan pencarian di luar sektor prioritas (kotak merah) tersebut. Namun menurutnya hal itu dilakukan mengingat jumlah armada yang melakukan pencarian terus bertambah hingga 58 armada, 20 udara dan 38 laut.
"Nanti kalau sudah (ditemukan badan pesawat atau blackbox) akan saya sampaikan. Justru kita sudah mulai tadi malam. Saya gerakan kapal-kapal supaya mereka sudah sampai. Jadi bukan gerakan pagi, siang baru sampai. Saya bertarung dengan waktu dan cuaca," tutupnya.
(vid/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini