"China kapalnya belum sampai. Kalau sampai, itu 3 personel dan 1 kapal dengan alat pinger locator portable," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di kantornya, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015).
Soelistyo juga menyebutkan pihak China sebenarnya ingin membantu dengan jumlah kapal lebih banyak. "Sampai saat ini belum ketemu mereka. Mereka sebenarnya membantu beberapa kapal tapi saya minta hanya 1 kapal SAR saja karena terlalu banyak kapal," ucap Soelistyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka menggunakan logistik mereka sendiri sebagian besar. Seperti kapal asing yang membantu kita itu menggunakan bahan bakar sendiri. Jadi mereka punya tanker yang stanby di Selat Karimata," ujar Soelistyo.
"Itu Amerika, kalau Singapura itu pulang, Rusia nggak. Total 58 armada, 20 udara dan 38 laut," tambahnya.
(vid/aan)