Kepala Basarnas Soelistyo mengatakan, hal itu dilakukan karena ada kemungkinan sejumlah korban juga terjebak di dalam pesawat. "Sehingga (dengan mencari bodi pesawat) sasaran kita untuk bisa menemukan korban semaksimal mungkin bisa tercapai," kata dia di kantor Basarnas, jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015).
Tim Basarnas menurut Soelistyo juga turut mengevakuasi serpihan pesawat, namun data barang yang ditemukan tidak akan diumumkan ke publik. Alasannya semua serpihan dan barang yang ditemukan akan dibawa ke Pangkalan Bun dan dikumpulkan sebagai bahan penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada pertimbangan, kalau pada awal operasi kita langsung menuju sektor tambahan (tempat lokasi dugaan lokasi badan pesawat-red) maka saya akan kehilangan 37 korban yang sekarang sudah ditemukan," kata Soelistyo.
Menurut dia, tim pencari melakukan pencarian dari sektor terluar karena takut jenazah korban AirAsia QZ8501 yang sudah mengapung semakin terbawa arus. Ia mengaku tidak mau kehilangan satu korban pun.
(erd/van)