Kisah Serda Azmi, Dulu Diejek Tetangga Kini Jadi Tim Pencari QZ8501

AirAsia Ditemukan

Kisah Serda Azmi, Dulu Diejek Tetangga Kini Jadi Tim Pencari QZ8501

- detikNews
Selasa, 06 Jan 2015 10:23 WIB
Jakarta - Bagi Serda TTU/W Azmiatul Hasanah, menjadi anggota TNI merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Semula ia tak menyangka bisa menjadi satu-satunya anggota TNI wanita atau Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) perwakilan dari Sumatera pada periode seleksi tahun 2012.

Azmi menuturkan, dirinya dapat lolos menjadi anggota TNI karena kuatnya tekad untuk membanggakan orang tua. Perempuan asal Jambi ini pernah mengikuti tes untuk menjadi anggota Polwan, namun tak lolos.

"Saya diejek-ejek tetangga di kampung saya, di Jambi, karena nggak lolos," katanya di KRI Banda Aceh, Senin (5/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebetulnya, anak pertama dari tiga bersaudara ini mengaku tak peduli dengan cemoohan tetangga. Toh kala itu ia tinggal bersama pamannya di Palembang.

Namun ia tak tega karena ibunya juga turut dicemooh. Cemooh yang terus-menerus tersebut, bahkan membuat ibunya kerap menangis dan enggan keluar rumah.

"Saya telepon Mamak dan bilang, 'Mamak nggak boleh nangis. Pokoknya aku nggak akan pernah pulang ke rumah sebelum pakai pakaian dinas'," katanya kala itu.

Azmi sendiri saat itu belum yakin dapat lolos mengikuti tes untuk menjadi TNI. Namun dengan tekad yang begitu kuat, ia berusaha semaksimal mungkin agar lolos.

Tak menyangka, tahapan demi tahapan seleksi dapat dilewatinya. Bahkan ia mengaku mendapat peringkat kedua untuk tes yang paling ditakutinya, yaitu renang.

"Saya dulu nggak bisa renang, karena waktu kecil, setiap main di sungai sama teman laki-laki selalu dimarahi ayah," kenangnya.

Ia pun lolos dari seleksi regional untuk area Palembang dan menjadi satu-satunya perwakilan perempuan dari Sumatera. Seleksi dilanjutkan dengan mengikuti pendidikan untuk Bintara di Surabaya, dan gadis berkulit sawo matang ini mampu melewati semuanya hingga akhirnya lolos.

Azmi tak dapat menahan air mata saat menelepon orang tuanya bahwa ia akhirnya menjadi anggota TNI. 2 Bulan kemudian, saat diperkenankan mengambil cuti, ia mewujudkan janjinya kepada orangtua.

"Saya pulang pakai pakaian dinas. Saya tak bermaksud sombong dengan tetangga. Saya hanya ingin membuat orang tua bangga," kenangnya, lirih.

Sejak saat itu, tak ada lagi tetangganya yang mengejek. Bahkan ia kerap dipuji-puji bagaikan primadona di kampungnya.

"Sebagai anak pertama, setidaknya saya sudah memberi contoh yang baik untuk kedua adik saya," tutup perempuan yang telah berdinas di TNI selama 1,5 tahun ini.

Azmi adalah salah satu dari 3 orang anggota TNI Wanita atau Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) yang ikut bergabung dalam tim SAR Pesawat AirAsia QZ8501. Mereka merupakan awak KRI Banda Aceh, yang merupakan kapal markas sekaligus pusat komando SAR untuk unsur laut.

Ketiga Kowal yang bergabung dalam SAR kali ini adalah Serda Tri Kusumawardani, Serda Azmiatul dan Serda Rizka Aulia.

Ketiga Kowal cantik ini bertugas di KRI Banda Aceh untuk bagian logistik. Namun tak hanya mengurusi logistik, para Kowal juga mampu melakukan tugas-tugas lain di kapal. Di antaranya belajar navigasi hingga mengemudikan kapal.

Bahkan untuk sekelas kapal perang seperti KRI Banda Aceh, mereka mampu mengemudikannya. Para Kowal memang mendapatkan pelatihan tersebut.

Mereka juga mampu membaca radar untuk mendeteksi bahaya di sekitar kapal dan mengetahui posisi kapal melalui GPS yang kemudian dituangkan dalam peta hidrologi.

"Saya lagi jalan-jalan sama teman-teman di mall, tiba-tiba ditelepon untuk layar (berlayar) selama 20 hari malam itu juga. Untungnya keberangkatan ditunda sampai besok, jadi bisa siap-siap," ucapnya.


(kff/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads