"Tren kejahatan 2015 masih sama seperti tahun-tahun kemarin, curas, curanmor, itu pasti ada," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada detikcom, Selasa (6/1/2015).
Kasus curas seperti perampokan terhadap nasabah bank, perampokan di pemukiman warga, perampasan, masih akan mewarnai tahun ini. Begitu halnya dengan kasus curanmor, dipastikan masih mendominasi kejahatan-kejahatan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
11 Kasus menonjol lainnya, seperti penganiayaan, pencurian dengan pemberatan (curat), pemerkosaan, perjudian, pembunuhan, pemerasan, dan narkotika juga masih membayangi.
Sementara untuk lokasi rawan kejahatan, menurut Rikwanto, juga akan merata di wilayah-wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Meski kemungkinan pergeseran lokasi paling rawan kejahatan, namun semua wilayah berpotensi terjadi tindak kejahatan.
"Pemetaan daerah rawak kejahatan masih sama, hanya sifatnya fluktuatif, seperti antara Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jaksel. Paling banyak pusat karena banyak kegiatan perekonomian banyak di pusat," paparnya.
Sedangkan untuk jam kerawanan kejahatan, lebih banyak berpotensi pada jam-jam malam antara pukul 22.00-24.00 untuk kasus perampokan. "Tetapi siang hari pun bsia terjadi. Karena pelaku kejahatan sekarang melihat kesempatan. Di mana ada kesempatan, saat itu juga pelaku akan melakukan kejahatannya," ungkapnya.
Kejahatan di dunia maya, juga diprediksi akan terus terjadi. Kejahatan di dunia maya seperti penipuan, perjudian, perdagangan ilegal, prostitusi dan human trafficking juga akan tetap menambah kejahatan yang ada.
"Kejahatan cyber itu pada dasarnya sama dengan kejahatan konvensional, hanya saja medianya yang berbeda. Lebih banyak penipuan kalau di dunia cyber itu," lanjutnya.
(mei/ndr)