"Kebetulan salah satu keluarga kenal dengan pengurus vihara yang kemudian meminta agar ada biksu untuk mendampingi keluarga selama di crisis center," kata salah satu pendamping biksu dari Vihara Eka Dharma Loka, Romo Irwan Susanto pada detikcom, Selasa (6/1/2015).
Ia mengungkapkan, pendampingan Biksu sudah dilakukan sejak 2 hari pasca diberitakan AirAsia QZ8501 mengalami hilang kontak. "Para Biksu melakukan pendampingan untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga agar lebih kuat dan mempercayakan pada Yang Kuasa," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga juga diharapkan agar lebih ikhlas merelakan. Karena jika keluarga ikhlas, rela maka yang meninggal ini tidak susah disana," harap dia.
Para Biksu ini sempat menarik perhatian awak media yang 'ngepos' di Crisis Center. Selain warna baju kuning yang dikenakan. Ada Biksu yang tidak mengenakan alas kaki dan selalu tersenyum ketika bertemu siapapun.
(ze/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini