"Masukan cukup banyak. Dipertimbangkan semua, tetapi presiden akan memilih mana yang paling baik," ujar Menkopolhukam Tedjo Edy kepada wartawan usai menghadiri acara Harlah PPP kubu Romahurmuziy, di Gedung Joeang, Cikini, Senin (5/1/2015).
Namun Tedjo enggan untuk mengungkapkan siapa saja nama-nama yang masuk ke Jokowi. Tedjo hanya memastikan, masukan-masukan akan menjadi pertimbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini, Presiden Joko Widodo masih menggunakan jasa Kapolri dan Kepala BIN 'sisa peninggalan' dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yakni Jenderal Sutarman dan Marciano Norman.
(rvk/fjr)