Tangis Haru Warnai Doa Bersama di SMA Dempo yang Kehilangan Siswa dan Alumni

AirAsia Ditemukan

Tangis Haru Warnai Doa Bersama di SMA Dempo yang Kehilangan Siswa dan Alumni

- detikNews
Senin, 05 Jan 2015 16:12 WIB
(Foto: M Aminudin/detikcom)
Malang - SMAK Santo Albertus atau SMA Dempo menggelar doa bersama untuk para korban kecelakaan AirAsia QZ8510.‎ Diketahui sejumlah siswa dan alumni SMA ternama itu menumpang pesawat rute Surabaya-Singapura. Doa bersama digelar di aula sekolah yang diikuti seluruh siswa dan staf pengajar‎.

‎Kepala SMA Dempo Antonius Sumardi menyatakan duka mendalam atas tragedi nahas itu.‎ Apalagi, tidak sedikit para korban ada yang memiliki hubungan dengan SMA Dempo. "Semoga Tuhan mengampuni dosa saudara-saudara kita yang jadi korban," ungkap Sumardi usai doa bersama.

Suasana doa sendiri berlangsung khidmat dan mengharukan. Banyak para siswa larut dalam kesedihan hingga meneteskan air mata.‎ Beberapa siswa bahkan berinisiatif melakukan doa sendiri dengan mendatangi foto para korban di ruangan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat ada sekitar 10 penumpang pesawat AirAsia QZ8510 pernah menimba ilmu di SMA Dempo. Satu diantaranya ‎satu di antaranya masih aktif sebagai siswa yakni Cindy Clarissa, adik kandung Kevin Alexander salah satu korban berhasil teridentifikasi. Sisanya adalah alumnus.

Mereka adalah Indar Prasetyo Wijaya Kee, alumnus tahun 1977, Ruth Natalia (2007), Kevin Alexander Sotejipto (2011), Andrian Noventus (2011), Edward Febriantus (2014), dan Cindy Clarissa Soetjipto siswi kelas X. Selain itu, ada nama Sudandhini Liman (1994), Finna Handayani (2002), Ronny Handoyo (2002), dan Bob Hartanto Wijaya (2007).

(fat/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads