"Dana itu tidak jelas dalam hal apa. Hanya disebut bantuan. Dana asuransi atau bukan, kami tidak tahu. Sebagian besar keluarga penumpang menolak," kata Franky Chandra kepada detikcom, Senin (5/1/2015).
Franky merupakan kakak Gani Chandra, salah satu penumpang AirAsia QZ8501 yang hingga kini belum diketahui nasibnya. Menurut Franky, pertemuan dengan AirAsia digelar beberapa kali di sela proses pencarian korban dan evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Franky tidak mempermasalahkan jika ada keluarga penumpang menerima dana tersebut. Dia dan beberapa penumpang lain tidak akan menerima sebelum ada penjelasan lebih lanjut. Surat itu masih dikaji ahli hukum yang disodorkan Wali Kota Tri Rismaharini dalam pertemuan.
Saat dikonfirmasi, Risma membenarkan adanya surat dana bantuan dana dari AirAsia. Ia meminta ahli hukum untuk menelitinya. "Memang ada (surat perjanjian), tapi masih dikaji Prof Budi (ahli hukum Unair)," kata Risma di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Senin (5/1) siang.
Pihak AirAsia belum dikonfirmasi terkait hal ini. Communications AirAsia Indonesia, Malinda Yasmin, tidak mengangkat ponsel saat dihubungi. SMS yang dikirim detikcom belum dibalas.
(try/nrl)