Bendera Setengah Tiang Untuk Kevin Hingga Kisah Nico si Anak Pintar

Kisah Penumpang dan Kru QZ8501 (1)

Bendera Setengah Tiang Untuk Kevin Hingga Kisah Nico si Anak Pintar

- detikNews
Senin, 05 Jan 2015 12:55 WIB
Bendera Setengah Tiang Untuk Kevin Hingga Kisah Nico si Anak Pintar
Jakarta - Perjalanan 162 orang di AirAsia QZA8501 tujuan Surabaya-Singapura berakhir di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, setelah pesawat menyerah pada awan kumulonimbus yang menghempaskan elang besi tersebut ke bumi. Sejumlah rencana yang sudah dibuat ketika berubah menjadi duka.

Dari penuturan anggota keluarga yang masih hidup, terungkap beberapa kisah yang melatarbelakangi kisah dibalik perjalanan ratusan penumpang tersebut dari Surabaya menuju Singapura. Seperti dirangkum dari berbagai sumber, Senin (5/1/2015), ini beberapa cerita perjalanan para penumpang yang saat ini tinggal menjadi kenangan bagi sanak keluarga dan sahabat tercinta:





3. Eko Wijaya dan keluarga

Eko Wijaya bertolak ke Singapuran bersama sang istri Susandhini Liman dan 3 orang anaknya untuk liburan keluarga. Adi Kwok yang merupakan saudara eko mengatakan bahwa sang kakak dan keluarganya bertolak ke Surabaya pagi-pagi sekali untuk mengejar penerbangan ke Singapura.

"Saya merasa kehilangan, tak ada yang dapat menggantikannya di hari saya. Dia adalah kakak yang baik dan kita amat saling mencintai satu sama lain," ujar Adi kepada NBC News.

4. Nivo Giovanni

Nico yang masih berumur 18 tahun ini diketahui berangkat menuju Singapura bersama orangtua dan saudara laki-lakinya pada 28 Desember 2014. Dirinya baru saja menyelesaikan pendidikannya di Anglo-Chinese School, Singapura, setelah mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan Singapura untuk belajar disana.

Teman Nico bernama Michael mengenang sosok tersebut sebagai pribadi pekerja keras dan sangat menghormati semua orang. "Nico adalah seorang pekerja keras dan sangat dikagumi," ujarnya sambil menambahkan bahwa Nico juga brilian di mata pelajaran matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Adik perempuan Nico yang saat itu tidak bersama keluarganya masih percaya dan menunggu kedatangan mereka di Terminal 2 Bandara Changi, Singapura.

5. Lanny Octavani dan Viona Florensa Abraham

Teman dari Lanny dan Viona menuliskan sebuah postingan di akun Facebook mereka dengan harapan kedua gadis tersebut dapat kembali pulang.

"Cepatlah pulang, aku ingin menemanimu les piano, tolong berikan pesan ke dalam kepalaku lagi. Kami masih menunggu kepulanganmu," tulis seorang teman di akun facebook Viona.


1. Kevin Alexander Soetjipto

Kevin Alexander Soetjipto, yang berulang tahun ke-21 pada 1 Januari 2015 ini seharusnya dapat merayakan kelulusannya dari Melbourne Monash University dengan bahagia dan bangga. Dirinya bersama keluarganya, termasuk sang adik, Cindy Clarissa Soetjipto turut berada di dalam AirAsia QZ8501 untuk berlibur ke Singapura pada 28 Desember 2014. Namun sayang nasib berkata lain, pesawat jatuh di sekitar perairan Selat Karimata, dan Kevin akhirnya harus meninggalkan dunia untuk selamanya.

1. Kevin Alexander Soetjipto

Kevin Alexander Soetjipto, yang berulang tahun ke-21 pada 1 Januari 2015 ini seharusnya dapat merayakan kelulusannya dari Melbourne Monash University dengan bahagia dan bangga. Dirinya bersama keluarganya, termasuk sang adik, Cindy Clarissa Soetjipto turut berada di dalam AirAsia QZ8501 untuk berlibur ke Singapura pada 28 Desember 2014. Namun sayang nasib berkata lain, pesawat jatuh di sekitar perairan Selat Karimata, dan Kevin akhirnya harus meninggalkan dunia untuk selamanya.

2. Park Seong Beom, Lee Kyung Hwa dan Park Yu Na

Park Seong Beom, Lee Kyung Hwa dan Park Yu Na (Foto: Strait Times Online)
Misonaris dan pengajar ilmu komputer asal Korea Selatan ini melakukan perjalanan ke Singapura bersama sang istri, Lee Kyung Hwa dan bayi mereka yang baru berusia 11 bulan, Park Yu Na untuk memberbarui visa mereka. Sebelum menjalankan misi mereka di Indonesia, Seong Beom sempat tinggal di Kamboja selama 4 tahun.

"Dirinya memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat lokal dan selalu membantu yang lain apabila dibutuhkan," ujar Kim Jong Heon, juru bicara gereja tempat Seong Beom bernaung kepada Channel News Asia saat ditemui di salah satu desa nelayan Korea Selatan, Yeosu.

2. Park Seong Beom, Lee Kyung Hwa dan Park Yu Na

Park Seong Beom, Lee Kyung Hwa dan Park Yu Na (Foto: Strait Times Online)
Misonaris dan pengajar ilmu komputer asal Korea Selatan ini melakukan perjalanan ke Singapura bersama sang istri, Lee Kyung Hwa dan bayi mereka yang baru berusia 11 bulan, Park Yu Na untuk memberbarui visa mereka. Sebelum menjalankan misi mereka di Indonesia, Seong Beom sempat tinggal di Kamboja selama 4 tahun.

"Dirinya memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat lokal dan selalu membantu yang lain apabila dibutuhkan," ujar Kim Jong Heon, juru bicara gereja tempat Seong Beom bernaung kepada Channel News Asia saat ditemui di salah satu desa nelayan Korea Selatan, Yeosu.

3. Eko Wijaya

Eko Wijaya dan Keluarga (Foto: Twitter Adi Kwok)
Eko Wijaya bertolak ke Singapuran bersama sang istri Susandhini Liman dan 3 orang anaknya untuk liburan keluarga. Adi Kwok yang merupakan saudara eko mengatakan bahwa sang kakak dan keluarganya bertolak ke Surabaya pagi-pagi sekali untuk mengejar penerbangan ke Singapura.
Β 
"Saya merasa kehilangan, tak ada yang dapat menggantikannya di hari saya. Dia adalah kakak yang baik dan kita amat saling mencintai satu sama lain," ujar Adi kepada NBC News.

3. Eko Wijaya

Eko Wijaya dan Keluarga (Foto: Twitter Adi Kwok)
Eko Wijaya bertolak ke Singapuran bersama sang istri Susandhini Liman dan 3 orang anaknya untuk liburan keluarga. Adi Kwok yang merupakan saudara eko mengatakan bahwa sang kakak dan keluarganya bertolak ke Surabaya pagi-pagi sekali untuk mengejar penerbangan ke Singapura.
Β 
"Saya merasa kehilangan, tak ada yang dapat menggantikannya di hari saya. Dia adalah kakak yang baik dan kita amat saling mencintai satu sama lain," ujar Adi kepada NBC News.

4. Nivo Giovanni

Nico Giovanni (Foto: Strait Times Online)
Nico yang masih berumur 18 tahun ini diketahui berangkat menuju Singapura bersama orangtua dan saudara laki-lakinya pada 28 Desember 2014. Dirinya baru saja menyelesaikan pendidikannya di Anglo-Chinese School, Singapura, setelah mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan Singapura untuk belajar disana.

Teman Nico bernama Michael mengenang sosok tersebut sebagai pribadi pekerja keras dan sangat menghormati semua orang. "Nico adalah seorang pekerja keras dan sangat dikagumi," ujarnya sambil menambahkan bahwa Nico juga brilian di mata pelajaran matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Adik perempuan Nico yang saat itu tidak bersama keluarganya masih percaya dan menunggu kedatangan mereka di Terminal 2 Bandara Changi, Singapura.

4. Nivo Giovanni

Nico Giovanni (Foto: Strait Times Online)
Nico yang masih berumur 18 tahun ini diketahui berangkat menuju Singapura bersama orangtua dan saudara laki-lakinya pada 28 Desember 2014. Dirinya baru saja menyelesaikan pendidikannya di Anglo-Chinese School, Singapura, setelah mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan Singapura untuk belajar disana.

Teman Nico bernama Michael mengenang sosok tersebut sebagai pribadi pekerja keras dan sangat menghormati semua orang. "Nico adalah seorang pekerja keras dan sangat dikagumi," ujarnya sambil menambahkan bahwa Nico juga brilian di mata pelajaran matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Adik perempuan Nico yang saat itu tidak bersama keluarganya masih percaya dan menunggu kedatangan mereka di Terminal 2 Bandara Changi, Singapura.

5. Lanny Octavani dan Viona Florensa Abraham

Lanny Octavani (kiri) dan Viona Florensa Abraham (kiri) (Foto: Facebook)
Teman dari Lanny dan Viona menuliskan sebuah postingan di akun Facebook mereka dengan harapan kedua gadis tersebut dapat kembali pulang.

"Cepatlah pulang, aku ingin menemanimu les piano, tolong berikan pesan ke dalam kepalaku lagi. Kami masih menunggu kepulanganmu," tulis seorang teman di akun facebook Viona.

5. Lanny Octavani dan Viona Florensa Abraham

Lanny Octavani (kiri) dan Viona Florensa Abraham (kiri) (Foto: Facebook)
Teman dari Lanny dan Viona menuliskan sebuah postingan di akun Facebook mereka dengan harapan kedua gadis tersebut dapat kembali pulang.

"Cepatlah pulang, aku ingin menemanimu les piano, tolong berikan pesan ke dalam kepalaku lagi. Kami masih menunggu kepulanganmu," tulis seorang teman di akun facebook Viona.
Halaman 2 dari 12
(rni/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads