Ini Penjelasan Kemenhub soal Bandara Changi Izinkan AirAsia Mendarat di Hari Minggu

AirAsia Rute Surabaya-Singapura Dibekukan

Ini Penjelasan Kemenhub soal Bandara Changi Izinkan AirAsia Mendarat di Hari Minggu

- detikNews
Senin, 05 Jan 2015 12:26 WIB
Jakarta - Bandara Changi di Singapura disebut telah memberikan izin bagi pesawat AirAsia QZ8501 mendarat pada hari Minggu (28/12/2014). Kementerian Perhubungan tak mempermasalahkan keterangan dari otoritas Bandara Changi tersebut.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Djoko Murdjatmodjo mengatakan yang dikeluarkan oleh Bandara Singapura adalah izin masuk bukan izin rute. Izin masuk diberikan karena melihat ada slot di Bandara Changi yang masih kosong. Hal yang sama juga dilihat oleh IDSC (Indonesia Slot Coordinator).

"Jadwal sudah klop di Singapura ada slot tujuh hari, dari IDSC juga tujuh hari," kata Djoko saat memberikan keterangan pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (5/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski slot sudah klop, namun menurut Djoko Kementerian Perhubungan belum tentu langsung memberikan izin rute. Dirjen Perhubungan Udara akan melihat hak angkut yang ada di Bandara di Indonesia. "Nah di kita (Bandara Juanda) hak angkut tinggal 4 pesawat," papar Djoko.

Maka kemudian AirAsia mendapatkan izin terbang ke Singapura di hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Namun pihak AirAsia kemudian mengubah jam terbang menjadi Senin, Rabu, Jumat, Minggu tanpa ada pemberitahuan ke Kementerian Perhubungan.

Menurut Djoko, pernyataan dari Bandara Changi yang menyebut AirAsia diizinkan mendarat di hari Minggu tidak salah. Namun perlu diingat bahwa izin terbang harus dikeluarkan oleh dua negara. "Singapura memberi izin hari Minggu, tapi Indonesia tidak memberi izin ya tidak bisa (terbang)," kata Djoko.

Djoko mengaku bahwa Minggu malam kemarin telah menerima telepon dari pihak Bandara Changi yang menyebut ada satu kalimat terlewat dari keterangan yang diberikan. "Mereka lupa menyampaikan satu kalimat, setiap maskapai wajib mendapat izin dari dua negara. Kami punya peraturan sendiri, mereka yang melakukan sinkronisasi," kata dia.

Djoko kemudian menjelaskan alur dari awal pengajuan hingga terbitnya izin rute. Alurnya adalah pihak maskapai datang ke IDSC atau Garuda Indonesia untuk meminta slot. IDSC dan Garuda Indonesia kemudian mengevaluasi slot tersebut. Setelah ada slot dan klop baik keberangkatan maupun tujuan, maka Kementerian Perhubungan menerbitkan izin rute dengan tembusan ke Dinas Perhubungan hingga Asisten Intel Panglima TNI dan KASAU.

(erd/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads