"Semua korban yang ditemukan dipastikan bisa diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga. Saya garis bawahi lagi, semua korban yang ditemukan dalam bentuk apa pun akan bisa diidentifikasi dan akan diserahkan oleh tim nantinya kepada pihak keluarga," kata Kapolri dalam jumpa pers di Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/12/2015) pukul 12.15 WIB.
Sutarman yang didampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko ini menuturkan, tim Disaster and Victim Identification (DVI) memerlukan waktu untuk melakukan identifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun apabila tidak ada sidik jari, kata Kapolri, membutuhkan waktu lama. "Kalau mungkin tinggal kerangka, saya membutuhkan waktu 3 minggu. Kalau (jenazah) sudah tidak lengkap tapi DVI mempunyai kemampuan itu (mengidentifiksi)," kata Sutarman.
Ia menambahkan ada 260 dokter ahli dan bantuan dari negara asing yang bertugas mengidentifikasi. "Tentunya kita akan maksimal berupaya untuk terus bisa menemukan hal-hal yang belum diketemukan baik korban, penumpang, maupun awak dan serpihan. Mudah-mudahan masih ada mukjizat," harap Sutarman.
(aan/nrl)