Pemerintah Tunjuk Tiga Menteri Sebagai Juru Runding RI

Pemerintah Tunjuk Tiga Menteri Sebagai Juru Runding RI

- detikNews
Rabu, 26 Jan 2005 15:37 WIB
Jakarta - Tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu hari ini dipastikan akan berangkat ke Helsinki, ibu kota Finlandia sebagai wakil pemerintah dalam perundingan dengan perwakilan GAM guna penyelesaian konflik di Aceh.Ketiga menteri tersebut adalah Menkominfo Sofyan Djalil, Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin dan Menko Polhukam Widodo AS."Yang nanti akan bertindak sebagai chief negosiator adalah Pak Hamid," kata Menhan Juwono Sudarsono usai mendampingi tiga menteri yang akan ke Helsinki tersebut bertemu Presiden SBY di Kantor Kepresidenan, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu, (26/1/2005).Juwono menyatakan, ia optimis perundingan antara RI-GAM kali ini akan memberikan hasil positif bagi penyelesaian konflik separatis di Aceh yang damai dan bermartabat. Menurutnya, sejauh ini belum ada tawaran-tawaran dari kedua belah pihak yang sifatnya mutlak. Saat dikonfirmasi mengenai pernyataan Juwono, Menkominfo Sofyan Djalil dan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin membenarkan keduanya ditunjuk sebagai juru runding mewakili pemerintah RI dalam perundingan dengan GAM di Henlsinki."Minggu ini memang ada pertemuan informal dengan pihak GAM di salah satu negara di Eropa," kata Sofyan.Sementara usai sidang kabinet, Hamid mengatakan, bersama Sofyan Djalil dan Widodo AS, pihaknya akan meminta arahan khusus kepada Presiden SBY mengenai tugas yang diembankan kepada mereka bertiga."Selain masalah politik ini kan juga ada unsur yuridisnya, jadi sebelum berangkat kami minta arahan terlebih dahulu kepada bapak presiden," katanya.Mengenai rencana perundingan dengan GAM, hingga sore ini jajaran pemerintah memilih bersikap tertutup. Tidak satu pun anggota kabinet yang berwenang bersedia memberikan keterangan lebih detil tentang materi atau tawaran dari pemerintah Indonesia kepada GAM.Sebelumnya, Seskab Sudi Silalahi mengakui sikap tertutup pemerintah ini guna menghindari disinformasi yang dapat menganggu persiapan awal perundingan.Sementara itu, Menlu Hasan Wirajuda secara terpisah mengatakan, "Saya tidak terlibat masalah itu. Ini bukan urusan diplomasi. Karena kita tidak berhubungan dengan sebuah entitas asing." (umi/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads