Dalam setiap pengiriman jenazah dari tengah lautan itu, tim SAR yang tergabung dalam kapal USS Sampson tersebut mengenakan pelindung baju khusus berwarna putih. Tak hanya kru, begitu juga kantong yang digunakan untuk mengangkut jenazah dan serpihan pesawat.
Komandan Lanud Iskandar, Pangkalan Bun Letkol (P) Jhonson Simatupang, mengatakan tim SAR Amerika memang sangat steril dalam setiap tahap proses evakuasi jenazah. Setidaknya sudah 13 jenazah yang berhasil dibawa dalam 4 kali penerbangan ke Lanud Iskandar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βJhonson menceritakan pilot dari helikopter Sea Hawk itu pernah minta delay penerbangan ke Lanud Iskandar selama satu jam, hanya karena perlu mencuci helikopter mereka di atas kapal USS Sampson.
β"Mereka sarankan (lebih safety). Kalian pakai baju ini (SAR Indonesia) memberi penyakit. Memang harusnya demkian dan kita akan berusaha seperti itu," ujarnya menilai kerja kru Amerika.
Meski demikian, Jhonson mengatakan tidak berarti tim SAR Indonesia tidak berhati-hati dalam mengevakuasi jenazah. Itu sudah diperhitungkan, hanya diakui lebih profesional kru-kru dari angkatan laut negeri Paman Sam itu dalam bekerja.
"Kalau digitukan dibilang sombong, kita saja bilang mereka sombong. Jadi masih beda budaya mereka dengan kita, tapi ya memang butuh proses (agar lebih profesional)," ujarnya.
"Dia salut sama Indonesia, jagoan semua," imbuh βLetkol Penerbang yang stanby di posko gabungan itu.
(iqb/vid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini