Percepat Pembuatan Akta Kematian, Dispenduk Surabaya Pindahkan Pos ke RS

Surabaya, - Mempercepat proses penerbitan akta kematian, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya memindahkan posko dari crisis center Mapolda Jatim ke RS Bhayangkara Jatim.

"Biar lebih dekat. Saat ada penyerahan jenazah kan disertakan surat kematian, saat itu juga kita buatkan akta kematian," kata Kadispendukcapil Surabaya, Suharto Wardoyo, di Crisis Center di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jl A Yani, Senin (5/1/2015).

Pantauan detikcom, sejumlah PNS Dispendukcapil membawa seluruh peralatan seperti monitor, mesin printer serta PC dan berkas keluar dari Gedung Mahameru Polda Jatim menuju ke RS Bhayangkara.

Kadisnakertranduk Provinsi Jatim, Edi Purwinarto menjelaskan proses pemindahan posko bertujuan memberikan layanan cepat bagi keluarga penumpang yang jenazahnya sudah teridentifikasi.

"Harapan kita saat jenazah diserahkan ke keluarga akta kematian juga sudah bisa disertakan untuk kepentingan pengurusan klaim asuransi," ujarnya.

Warga Jatim yang menjadi penumpang AirAsia, kata Edi, berasal dari 10 kabupaten/kota yakni, Kota Malang, Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang.

"Total warga Jatim yang jadi penumpang sebanyak 119 dan paling banyak dari Surabaya. Tapi data itu masih harus kita verifikasi ulang karena dari 10 kabupaten/kota ada yang mengaku di daerahnya tidak ada warganya yang menjadi korban," pungkas dia.

(ze/try)