Pilot dan Kru Pesawat Pencari AirAsia Wajib Cek Kesehatan di Pangkalan Bun

Jakarta - Landasan Udara Iskandar di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, ditetapkan sebagai posko gabungan pencarian AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar Teluk Kumai. Seluruh pilot dan kru pesawat yang terbang dari Lanud ini dicek kesehatannya sebelum terbang.

Pantauan‎ di posko gabungan, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun Senin (5/1/2014), usai mendapatkan briefing dari Komandan Lanud, beberapa penerbang berjalan menuju tim kesehatan di posko untuk melakukan cek kesehatan sebelum mereka terbang.

Tim kesehatan yang bertugas, Sersan Dua Galih Suryo mengatakan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan dengan pengecekan tensi dan konsultasi kesehatan. Yaitu mendengar jika ada keluhan dari pilot dan kru pesawat sebelum terbang.

"Minimal tensi dan nadi, khawatir ada apa-apa. Kalau tensinya tinggi mungkin karena capek atau banyak pikiran diminta istirahat," ujar Serda Galih kepada detikcom di lokasi.

Menurutnya, tidak hanya bagi penerbang dan kru yang stay di Lanud Iskandar, tapi juga dari landasan udara lain yang tiba wajib dicek kesehatannya. Namun pemeriksaan disesuaikan dengan jam terbang, tidak harus pagi.

"Kami laporkan ke komandan, nanti masalah siklus (pemeriksaannya) tergantung. Semua kru dan pilot wajib dicek, protapnya begitu," ujarnya.

Dia juga menerangkan, sebetulnya ada tim kesehatan khusus dari Lanud, namun tim yang sekarang ini diperbantukan di posko dalam misi pencarian AirAsia. Sejauh ini tidak ada masalah kesehatan dari pilot ataupun kru.

"Sampai sekarang sehat dan tidak ada keluhan," ucap Galih yang dibantu seorang tim kesehatan lain.

(iqb/ndr)