AirAsia Tujuan Kuala Lumpur-Surabaya Delay 2 Jam karena Ganti Ban

AirAsia Tujuan Kuala Lumpur-Surabaya Delay 2 Jam karena Ganti Ban

- detikNews
Senin, 05 Jan 2015 01:55 WIB
Foto: Samuel Salim
Jakarta - Pesawat AirAsia AK362 Kuala Lumpur-Surabaya mengalami delay dua jam lebih untuk bisa lepas landas. Pihak maskapai mengaku terpaksa menunda keberangkatan karena harus mengganti ban dan adanya masalah pada mesin.

"Kita seharusnya berangkat pukul 18.30 waktu Malaysia, tapi baru berangkat pukul 21.15 lebih," keluh salah satu penumpang, Samuel Salim saat dihubungi detikcom, Minggu (4/1/2015).

Samuel dan ratusan penumpang lainnya kesal karena masalah ini baru diberitahu pihak AirAsia saat mereka sudah ada di dalam pesawat. Awalnya keberangkatan molor sekitar 15 menit dari jadwal. Penumpang kemudian bertanya kepada pramugrasi alasan terlambatnya pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya tunggu 20 menit. Oke kita tunggu, tapi setelah 20 menit nggak selesai. Pas kita tanya lagi, mereka bilang katanya sudah selesai. Tapi tetap saja nggak berangkat," tutur Samuel yang duduk di kursi 22D ini.

Penumpang kembali gelisah karena tidak ada tanda-tanda pesawat bakal berangkat. Tidak berapa lama, kali ini giliran seorang teknisi AirAsia yang masuk ke dalam. Petugas itu memberitahu bahwa pihaknya hendak mengganti ban.

"Terus katanya ada masalah pada mesin. Saya nggak tahu masalah apa itu," lanjut Samuel.

Masalah tidak berhenti di situ saja. Kata Samuel, seorang petugas keamanan dari pihak AirAsia datang ke pesawat. Pria tersebut memberitahu bahwa pesawat akan segera berangkat. Penjelasan yang malah membuat penumpang semakin kesal karena pemberitahuan tersebut bukan wewenang sang petugas keamanan.

"Belum lagi perlakuan dari pramugari yang tidak simpatik," keluh Samuel. Sekitar pukul 21.15 waktu setempat, akhirnya pesawat terbang menuju Bandara Juanda, Surabaya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak AirAsia.
(mok/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads