Pantauan di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, BE-200 lepas landas pada pukul 11.47 WIB, Minggu (4/1/2014). Pesawat yang dipiloti oleh Serykh terlihat terbang dengan take off distance yang cukup pendek.
BE-200 ini membawa 14 tim SAR Rusia termasuk dokter yang akan bisa diperbantukan untuk melakukan identifikasi jenazah korban Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura yang lost contact pada Minggu (28/12/2014) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya pesawat tersebut juga akan melakukan pencarian AirAsia hari ini dengan area pencarian di poin III menuju arah selatan dengan ketinggian 1000 feet di atas permukaan laut. Masih belum diketahui apakah BE-200 akan landing di laut karena perlu memperhitungkan ketinggian gelombang.
"Kemarin udah siap operasi tapi karena cuaca buruk, Basarnas meminta ditunda. Tapi hari ini siap penuh operasi. Kalau ombaknya memungkinkan kita bisa turun di permukaan laut, tapi kalau ombak tinggi tidak bisa. Penyelam kami sudah mulai bekerja," kata sumber tersebut.
"Kalau ombak sampai 3 meter tidak bisa. Pesawat canggih manapun masih belum bisa dengan ombak setinggi itu. Kalau laut tenang baru bisa, atau untuk ombak 1 meter masih bisa," sambungnya.
Pesawat BE-200 akan kembali mendarat di Halim setelah melakukan pencarian. Sementara Pesawat Ilyushin-76 yang juga dibawa Rusia dalam misi bantuannya tidak diberangkatkan ke lokasi dan kini terparkir di Halim.
(ear/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini