Saat Dirut RSUD Imanuddin dr Suyuti Syamsul Bekerja Hingga Larut Malam

Saat Dirut RSUD Imanuddin dr Suyuti Syamsul Bekerja Hingga Larut Malam

- detikNews
Minggu, 04 Jan 2015 07:58 WIB
Pangkalan Bun -


Malam hari itu cukup cerah ketika senyuman rembulan menyapa Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Ketika sebagian warga telah terlelap, riuh rendah suara masih terdengar di RSUD Imanuddin yang terletak di tengah kota.



Menengok ke bagian belakang rumah sakit seluas 6 hektare itu, ada sesosok pria berkacamata tengah bercakap dengan pria lainnya yang mengerjakan sesuatu. Pria berkacamata yang mengenakan kemeja motif garis itu adalah dr Suyuti Syamsul, Direktur Utama RSUD Imanuddin.



"Pak, memangnya muat kalau nanti cold storage-nya ditaruh sini? Coba siapkan itu mungkin panjangnya 10 meter. Kita siapkan saja ruangnya. Perkara nanti kelebihan, tidak apa-apa," tutur Suyuti sambil menyapukan mata mencari ruang kosong di RSUD Imanuddin tadi malam, Sabtu (3/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Rupanya yang membuat Suyuti bekerja hingga larut adalah ada rencana datangnya bantuan lemari pendingin dari salah satu perusahaan swasta. Lemari pendingin atau cold storage itu berbentuk menyerupai kontainer dengan ukuran 20 feet atau berdimensi 6 x 2,48 x 2,53 meter kubik.



"Nanti, Pak, kira-kira dia itu sampai di Pelabuhan Kumai sekitar jam 01.00 WIB. Lalu dibawa pakai truk tronton ke sini mungkin akan sampai jam 03.00 atau jam 04.00 WIB, atau pas subuh lah," ujar Suyuti lagi.



Rumah sakit milik pemerintah itu memang sedang tahap pembangunan. Ada sebagian gedung baru yang sudah jadi namun belum bisa digunakan.



Sebagian lainnya merupakan gedung lama yang beberapa titiknya sedang dalam tahap pembangunan. Ada pula sisi belakang rumah sakit itu baru dipasangi paving block.



Tapi kabar pada Minggu (28/12) lalu itu menyentakkan benak Suyuti. Ketika itu ada kabar sebuah pesawat AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang kontak pada kordinat dekat dengan Pangkalan Bun. Dimintalah RSUD Imanuddin bersiap diri untuk kemungkinan yang terjadi.



"Sampai hari Senin (29/12) malam kami belum dapat kepastian. Akhirnya saya minta staf-staf kesehatan di sini untuk libur siaga. Jadi mereka siap dipanggil kapan saja untuk menangani lintas divisi," ujar bapak tiga anak tersebut saat berbincang dengan pewarta.



Setelah resmi ditunjuk untuk menampung korban AirAsia yang telah ditemukan dan dievakuasi, RSUD Imanuddin telah siap dengan ruangan-ruangannya. Sebuah ruang yang baru dibangun disulap menjadi Posko DVI untuk mengemas jenazah dengan layak.



"Kita bantu sebisanya saja," ucap singkat Suyuti yang kemudian melanjutkan kerjanya di malam hari itu.

(bpn/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads