DVI Polri Akan Mendapat Bantuan Lemari Pendingin Jenazah di Pangkalan Bun

Pangkalan Bun - Hampir sepekan setelah pesawat AirAsia QZ8501 hilang, kondisi jenazah penumpang dan awak burung besi itu semakin kurang baik. Proses alami itu harus dihambat yang salah satunya dengan lemari pendingin.

"Informasi dari Bupati Kotawaringin Barat akan ada bantuan lemari pendingin nantinya," ungkap Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castilani di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015).

Nantinya lemari pendingin tersebut akan diletakan di sisi belakang rumah sakit seluas 6 hektare itu. Lemari tersebut berbentuk kontainer berukuran 20 feet (6 x 2,48 x 2,53 meter kubik).

"Sampai enam peti jenazah akan bisa masuk situ nantinya," imbuh Anton.

Lemari tersebut akan berguna ketika jenazah yang sudah siap diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi tetapi masih menunggu pesawat untuk memberangkatkan. Posko DVI di RSUD ini sama sekali tak melakukan identifikasi.

"Mengingat bahwa di sini tidak dilakukan proses identifikasi sama sekali, kami hanya melakukan pengepakan dan memasukan ke dalam peti jenazah di samping (letak posko DVI berada di sisi samping kiri RDUD), mengamankan sebaik-baiknya untuk proses identifikasi," papar Anton.



(bpn/aan)