Agung Laksono Hindari Munas Rekonsiliasi Karena Ribet

Jakarta - Munas rekonsiliasi dijadikan salah satu opsi untuk menyelesaikan kisruh di tubuh Partai Golkar. Hanya saja, kubu Agung Laksono sudah menutup pintu rapat-rapat terhadap opsi tersebut.

"Kami hindarkan (Munas Rekonsiliasi). Munas yang ada ini kan diakui dua-duanya tapi hanya belum bisa disahkan," kata Ketum Golkar, hasil Munas Jakarta, Agung Laksono di kantornya, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (2/1/2015).

Kubu Aburizal Bakrie menyelenggarakan Munas di Bali pada akhir November 2014. Hanya berselang seminggu, kubu Agung Laksono juga mengadakan Munas di Ancol, Jakarta Utara.

"Dua Munas sudah ribet apalagi Munas ketiga. Ini saja selesaikan. Kalau tidak bisa islah ya lewat jalur hukum, pengadilan," ucap mantan Menko Kesra ini.

Kedua kubu akan melakukan perundingan kedua pada 8 Januari 2015 mendatang. Dalam perundingan nanti, kubu Agung tetap akan mempertahankan 5 syarat yang merupakan hasil Munas di Jakarta.

Lima syarat itu adalah memberi dukungan ke pemerintahan pada posisi sebagai mitra yang kritis, Golkar keluar dari KMP, Pilkada langsung, Pilpres langsung, serta Pileg dengan sistem proporsional terbuka. Agung menegaskan bahwa tidak akan ada tawar menawar terkait 5 syarat itu.

"Tidak (akan mengalah). Kalau deadlock, masih ada hari esoknya," pungkasnya.


(imk/dnu)