Gelombang-Cuaca Jadi Tantangan Kapal dan Pesawat SAR, Sonar Tak Masalah

Jakarta - Teknologi sonar menjadi andalan kapal-kapal mencari bangkai pesawat AirAsia. Sistem sonar ini tidak terkendala oleh cuaca dan gelombang. Cuaca dan gelombang merupakan tantangan bagi armada Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang dikerahkan seperti kapal.

"Kalau sistem sonarnya tidak ada kaitan dengan cuaca, gelombang. Tetapi alutsistanya ada kaitan dengan gelombang," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo dalam jumpa pers di kantor Basarnas, di Gedung Basarnas, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2015).

Ia mengatakan tinggi gelombang laut pada hari ini mencapai 5 meter. Kondisi tersebut menjadi kendala bagi kapal-kapal yang melakukan pencarian.

"Bahkan 1,2 kekuatan kita minggir dulu untuk menghindari hal-hal buruk ke kita sendiri. Kalau sonar tidak ada kaitan. Saya bukan ahli sonar tapi cakupan terbatas," ujar Soelistyo.

Sedikitnya 11 kapal-kapal dengan teknologi canggih ditempatkan di zona prioritas di dekat Teluk Kumai mencari bangkai pesawat di zona prioritas. Kapal-kapal yang bertugas mencari bangkai pesawat ini dibekali teknologi sonar canggih untuk mendeteksi benda-benda di kedalaman laut.

(aan/nwk)