Aussie Rayakan Australia Day
Rabu, 26 Jan 2005 11:58 WIB
Jakarta - Warga Australia hari ini merayakan hari jadi negerinya. Tidak hanya di Australia, perayaan Australia Day juga dilakukan pasukan Australia di Irak dan Aceh-Sumut.Sekitar 920 pasukan Australia yang ditempatkan di Irak dan Timur Tengah akan mengibarkan bendera kebangsaan. Mereka akan merayakan Australia Day dengan pesta barbekyu, permainan, kue ulang tahun, dan olahraga khas Aussie."Saya yakin pasukan akan dengan bangga memberitahu rekan-rekan koalisi kalau hari ini merupakan Australia Day. Mereka akan mengibarkan bendera agar semua orang bisa melihat," kata sang komandan Komodor Udara Greg Evans seperti dilansir ABC News Online, Rabu (26/1/2005).Sekitar 1.000 personel militer Australia yang berada di Aceh-Sumut untuk membantu misi kemanusiaan bagi korban tsunami juga akan merayakan Australia Day. Namun tidak dirayakan meriah sebagai penghormatan terhadap para korban tsunami."Semangat juang tetap harus didorong. Mungkin kita hanya akan merayakannya dengan makan-makan. Tapi secara umum, pasukan tetap bekerja keras membantu para korban tsunami. Kita akan merenung sejenak untuk merefleksikan Australia Day," kata Komandan Steve Dunning yang berada di Banda Aceh.Sedangkan di Australia, pusat perayaan peringatan hari nasional itu semula akan diselenggarakan di Sydney Opera House yang merupakan landmark Australia. Namun kemudian diubah menjadi di Uluru karena dinilai memiliki arti perpaduan budaya bagi warga Aussie kulit putih maupun hitam.Sementara Menteri Federal Urusan Kewarganegaraan dan Multikultural Peter McGuaran mengungkapkan, sekitar 12 ribu orang telah mendapatkan kewarganegaraan Australia dalam 200-an upacara yang berlangsung di berbagai kota pada hari ini.Pemerintah Federal juga mengimbau sekitar 900 ribu warga asing lainnya yang memenuhi syarat untuk mengajukan kewarganegaraan Australia. Mereka terdiri dari sekitar 300 ribu warga Inggris, 200 ribu warga Selandia Baru, dan selebihnya dari berbagai negara.PM Australia John Howard menghadiri upacara kewarganegaraan di Canberra dengan memberikan sertifikat kewarganegaraan kepada lebih dari 80 warga baru Australia. "Australia memang punya tradisi panjang mengenai imigrasi," katanya.
(sss/)