Ruang Briefing Pilot Seperti Kamar Kos, Menhub Jonan akan Atur Luas Minimal

ADVERTISEMENT

Ruang Briefing Pilot Seperti Kamar Kos, Menhub Jonan akan Atur Luas Minimal

- detikNews
Jumat, 02 Jan 2015 15:56 WIB
"Capt, ruang briefing seperti gini cukup? Ini kayak kamar kos-kosaan," tanya Jonan di ruang briefing pilot Citilink (Foto: Feby DS/detikcom)
Tangerang - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, termasuk meninjau ruang briefing untuk pilot. Ruang briefing pilot dinilai Jonan seperti kamar kos. Jonan akan membuat aturan minimal ruang briefing pilot.

"Kita akan bikin standar, satu pesawat terbang yang dioperasikan ruang crew briefing minimal 10 meter persegi. 1 Pesawat set itu krunya 4. Kalau punya pesawat banyak, 10 meter persegi, sempit. Anda lihat sendri. Nanti akan segera saya keluarkan peraturan untuk mengatur besaran ruang briefing sampai dengan tes alkohol dan tensi," jelas Menhub Jonan.

Hal itu disampaikan Jonan saat meninjau ruang briefing pilot Citilink di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Jumat (2/12/2014).

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri Sunoko menyebut ruang briefing untuk pilot sebetulnya tidak dilakukan di bandara. Di luar negeri, briefing tidak dilakukan di bandara.

"Garuda dan AirAsia, mereka punya ruang sendiri. Jadi terminal hanya untuk ruang tunggu bukan ruang briefing. Di internasional juga begitu," ujarnya.

Sebelumnya, Jonan hanya menyaksikan proses pemberian arahan petugas Flight Operation Officer (FOO) kepada pilot. Jonan sempat bertanya tentang kondisi ruang briefing pilot yang relatif sempit.

"Capt, ruang briefing seperti gini cukup? Ini kayak kamar kos-kosaan," tanya Jonan.

Mendengar pertanyaan Jonan, penerbang Citilink menjelaskan tentang ruang yang memang kurang besar.

"Sudah diusulkan yang lebih proper (memadai)?" tanyanya.

Sebelum meninjau ruang briefing pilot Citilink, Jonan meninjau ruang briefing pilot Lion Air. Jonan menengok ruang FOO milik Lion Air. Di sini, Jonan mengamati petugas FOO memberi arahan atau briefing kepada pilot sebelum terbang.

Permasalahan briefing pilot ini sebelumnya muncul saat Jonan mengunjungi kantor pusat AirAsia di Jl Marsekal Suryadarma, Cengkareng, Tangerang, Banten sebelum ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta. Di kantor AirAsia itu, Jonan marah besar karena mengetahui bahwa tak ada briefing oleh FOO kepada pilot sebelum terbang, terutama mengenai cuaca.

"Jelang keberangkatan, pilot seharusnya mendapat briefing secara langsung oleh Flight Operation Officer (FOO) khususnya mengenai cuaca. Tapi AirAsia selama ini cuma mengandalkan website BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)," papar Staf Khusus Menhub, Hadi M Djuraid kepada detikcom yang juga mengikuti inspeksi mendadak Jonan ini.

Diungkapkan Hadi, hal ini membuat Jonan marah besar. Dia pun meminta AirAsia untuk mematuhi seluruh prosedur, dan bila ada pelanggaran maka pemerintah bisa saja memberi tindakan tegas.

(nwk/nrl)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT