"Golkar beri dukungan pada pemerintahan yang sah dan sebagai mitra yang kritis. Sudah saatnya tidak berkoalisi tapi parlemen satu. Jadi, keluar dari KMP," kata Ketum Golkar, hasil Munas Jakarta, Agung Laksono sebelum rapat harian di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (2/1/2015).
Posisi Golkar di KMP ini lah yang membuat perundingan antara kedua kubu tak kunjung menemui kata sepakat. Agung mengaku hanya menjalankan hasil Munas Jakarta yang salah satu keputusannya adalah Golkar keluar dari KMP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kubu Aburizal Bakrie berkukuh bahwa Golkar harus tetap di KMP. Kubu hasil Munas Bali itu menganggap negara membutuhkan penyeimbang yang kuat dan kritis.
"Belum ada perubahan posisi dalam proses perundingan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Keduanya sepakat akan melanjutkan perundingan pekan depan. Namun pagi-pagi harus diingatkan, bahwa tidak mungkin memaksa Golkar keluar dari KMP," kata Bendum Golkar, hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/1/2015).
Kedua kubu sudah menunjuk masing-masing 5 juru runding yang sudah bertemu pertama kali pada Desember 2014 lalu. Pertemuan kedua dijadwalkan pada 8 Januari 2015 mendatang.
(imk/trq)