Pusdokkes Polri Berupaya Maksimal Agar Sidik Jari Korban Tak Rusak

AirAsia Ditemukan

Pusdokkes Polri Berupaya Maksimal Agar Sidik Jari Korban Tak Rusak

- detikNews
Jumat, 02 Jan 2015 12:13 WIB
FOTO: (Bagus/detikcom)
Jakarta - Jenazah korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan langsung dibawa ke RSUD Imanuddin untuk dimasukan ke dalam peti. Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi menyatakan bahwa pihaknya berupaya agar tubuh korban tidak rusak.

"Jadi begitu sampai itu langsung kita buka dari kantung jenazah untuk didata ciri-ciri umumnya saja. Kemudian kita amankan bagian-bagian yang akan digunakan untuk identifikasi post mortem," ujar Arthur di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1/2015).

Bagian yang diamankan adalah sidik jari dan gigi. Namun Arthur tak menjelaskan rinci bagaimana proses mengamankannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sidik jari dan gigi itu spesifik. Tapi kalau semakin lama, sidik jari dan gigi akan rusak karena faktor alami," sebut dia.

Semakin hari dia mengaku bahwa kondisi korban semakin tidak baik. Itu merupakan kondisi alami sehingga dia berharap evakuasi cepat rampung.

"Seperti contohnya itu dalam dua hari maka jenazah mengambang karena tubuh terisi gas. Kemudian posisi tubuhnya semua sama yaitu kedua tangan mengangkat dan kaki terbuka," imbuh Arthur.

Sementara itu tim DVI di Surabaya mengaku kesulitan mengidentifikasi korban lantaran sidik jari dan gigi sudah rusak. Hingga kini baru ada satu korban yang sudah diidentifikasi.

(bpn/spt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads