"Sekarang menuju pelabuhan Kumai untuk membawa beberapa peralatan yang kami datangkan. Saya bawa scan sonar cadangan," kata Deputi Kepala BPPT Ridwan Djamaluddin di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, Jumat (2/1/2014).
Alat tersebut dibawa Ridwan dari Halim Perdanakusuma, Jakarta hari ini. Dia akan menuju Pelabuhan Kumai untuk memasangkan alat cadangan itu. Diharapkan pencarian kerangka AirAsia akan lebih optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alat itu dipasangkan di belakang pesawat dengan cara ditarik di kiri dan kanan kapal. Alat akan memancarkan sinyal radio atau sonar. Hasil sonar itu dikonversi menjadi citra atau gambar di dasar laut. Atas hasil itulah dapat diketahui kemungkinan kerangka AirAsia.
"Sensor sampai kedalaman 500 meter. Setelah melihat lokasi, kita koordinasi dengan Basarnas dengan mencari lokasi dan model yang kita buat," ujarnya.
(iqb/spt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini